BERITA.NEWS, Makasaar – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat ini tengah dipusingkan persoalan tumpukan utang Pemprov yang belum dibayarkan hingga saat ini.
Andi Sudirman pun sempat mengeluh utang yang ditanggung Pemprov Sulsel saat ini masih banyak belum dibayarkan. Mana lagi kas anggaran daerah yang diisukan saat ini tidak bisa menutupi biaya-biaya tersebut.
“Kita sementara minta lagi yang mana yang belum karena ada yang sudah punya SPM dan belum. Itu kita minta mereka buat lagi verifikasi bahwa itu utang kita atau bukan,” ucapnya saat ditemui di kantor Gubernur, Jumat (19/3/2021).
Informasi yang dihimpun BERITA.NEWS, fakta tumpukan utang Pemprov Sulsel baru mencuat ke publik usai ditetapkannya Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh KPK.
Belum lagi rekanan para kontraktor rupanya banyak belum dibayarkan, dikabarkan capai Rp 300 miliar lebih.
“(Realisasi hutang belum terbayar?) Aduh banyak. Adalah. Ada yang sudah dibayarkan. Kalau tahap satu sudah lebih dari 50 persen tapi kan masih ada tahap dua. Inilah kita mau ada yang beberapa yang belum. Harus verifikasi BPKP,” ungkapnya.
Olehnya itu, Plt Gubernur Andi Sudirman terus melakukan refocusing atau pangkas anggaran yang ada di masing-masing OPD supaya bisa menyiasati untuk menutupi utang-utang tersebut.
“(Sampai Rp600 M ya Pak?) Tunggu saja. Diparsial-parsialkan. Tidak ada sumber, semuanya dari APBD. Ada refocusing,” pungkasnya.
- Andi Khaerul
Comment