Warga Tagih Perbaikan Bendungan Kalamisu, Dinas PUPR Sinjai Targetkan April Mulai Pengerjaan

Lokasi bendungan Kalamisu di Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.

ads

BERITA.NEWS, Sinjai – Seorang warga Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menagih janji pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai.

Janji tersebut Terkait pengerjaan bendungan air Kalamisu Kanan yang roboh.

“Kami sudah dijanji untuk dikerjakan bulan Februari 2021 tapi sampai hari ini belum ada realisasi,” kata Andi M Yakup kepada awak media, Senin (15/3/2021).

Andi M Yakup menilai pemerintah kurang serius dalam hal penanganan atau perbaikan bendungan Kalamisu seperti yang telah dijanjikan.

Bendungan Kalamisu yang sudah lama rusak dan hancur diterjang banjir, menurutnya, sampai sekarang belum ada perbaikan. Selama ini, masyarakat petani hanya mengandalkan bendungan manual.

“Ya mau bagaimana lagi kita kerjakan secara swadaya dan manual, karena kalau menunggu pemerintah, orang lain sudah pada panen kita masih menunggu,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang SDA PUPR Sinjai A Syarifuddin mengatakan bahwa belum dikerjakannya renovasi bendungan itu karena belum keluarnya anggaran.

“Sudah siap semua perencanaan, hanya saja karena adanya refocusing anggaran sehingga dana dari BPKAD belum keluar,” jelasnya.

Syarifuddin mengaku tetap akan mengupayakan dalam waktu dekat ini setelah penyesuaian anggaran refocusing dan anggaran sudah keluar dari BPKAD Sinjai.

“Insya Allah kita targetkan di bulan April 2021 ini pengerjaannya,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Desember 2020 lalu, sejumlah warga Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai bergotong royong memperbaiki Bendungan Kalamisu Kanan yang roboh sepanjang kurang lebih 30 meter dengan swadaya.

Dari hasil survei lokasi oleh PUPR Sinjai ditemukan kurang-lebih 20 meter bendung air Kalamisu Kanan atau Bendungan Ta’lentoa (Lompo Aho) jebol disebabkan besarnya debit air dan ditambah hantaman material berupa batu besar dan potongan kayu.

  • Sulfikar

Comment