BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel kembali melakukan refocusing atau pemangkasan anggaran yang ada di masing-masing Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) pun mengakui langkah Pemprov tersebut. Pihaknya terpaksa melakukan refocusing anggaran untuk memulihkan sistem keuangan daerah.
Bahkan beredar kabar, kas daerah Pemprov saat ini tidak bisa menutupi adanya tumpukan hutang yang belum terbayarkan. Termasuk, rekanan kontraktor. Mana lagi, TPP dan gaji honorer juga tidak cair sejak Januari hingga Maret 2021.
“Ya tentu kita ada, ada penyesuaian-penyesuaian karena kenapa? Kemarin tahun lalu memang sudah ada dana transfer tidak turun, itu yang kita harap tapi ternyata belum turun. Ada mungkin hampir 300 M ya. Nah itu tentu menutupi semua itu,” ucapnya.
Olehnya itu, Andi Sudirman mengatakan refocusing anggaran salah satu jalan untuk menormalkan kembali sistem keuangan Pemprov. Meski dinilai bisa berdampak pada program OPD.
“Apalagi di tahun ini juga ada refocusing sekitar berapa ratus miliar ya. Ada dua tahapan. Jadi, perlu kita pahami bersama kita tahu kami hanya ingin menyehatkan dulu sekarang ya, kondisi sistem keuangan,” ujarnya.
Hanya saja, tidak dipaparkan berapa besaran anggaran yang terkumpul hasil refocusing kali kedua tersebut.
“Kemudian bagaimana mengakomodir sistem refocusing. Infrastruktur jalan itu paling penting ya. Infrastruktur seperti jalan dan jembatan kita tetap pertahankan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappelitbangda Andi Darmawan Bintang mengatakan semua OPD dipastikan kebagian jatah refocusing anggaran.
“Hari ini terakhir pengusulan untuk refocusing terkait dengan penanganan covid ke pemerintah pusat. Jadi kita harus laporkan untuk refocusing sudah selesai, sudah terpenuhi, tinggal dilaporkan bahwa Sulsel sudah memenuhi perintah dari pusat untuk refocusing anggaran,” ucapnya.
- Andi Khaerul
Comment