BERITA.NEWS, Pinrang – Pasar Rakyat Suppa yang terletak di Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, dikerjakan sejak tahun 2018 lalu dengan nilai pagu sebesar Rp5,7 miliar, menggunakan APBN. Namun hingga kini belum dioperasikan.

Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Mineral (Disperindagem) Kabupaten Pinrang telah dikritik berkali-kali soal gagal fungsinya pasar itu.

Bahkan muncul julukan pasar yang dibangun dengan anggaran miliaran itu, cuma jadi kandang sapi. Bukan tempat aktivitas jual beli.

Imran, salah satu warga setempat mengatakan pasar tersebut sudah tidak ditempati karena lokasi pasar tersebut juga sangat jauh.

“Kenapa saya bilang tidak disurvei dulu lokasinya sebelum membangun, kan sia-sia saja anggarannya,” katanya.

Imran menambahkan jangan hanya melihat harga tanah yang murah sehingga pasar tersebut dibangun.

“Mungkin karena tanahnya yang murah, sehingga pasar tersebut dibangun disana, padahal masih banyak lokasi yang strategis dan bagus,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Mineral (Disperindagem) Kabupaten Pinrang Andi Hartono Makka yang dikonfirmasi mengatakan pasar tersebut akan diubah jadwal operasionalnya agar lebih maksimal.

“Kita akan mengubah jadwal operasionalnya agar pedagang banyak kesana menjual, kita akan tukar jadwal dengan Pasar Ujung yang ada di Kecamatan Lanrisang,” kata Andi Tino, sapaan akrabnya, Jumat (12/3/2021).

Andi Tino menambahkan pihak kedua Camat yang ditempati pasar tersebut sudah disurati untuk mengatur jadwal agar lebih baik.

“Belum ada jawaban dari Kecamatan Lanrisang terkait rencana itu agar pasar itu ramai lagi, padahal pernah ramai sebelumnya,” ucapnya.

– June