BERITA.NEWS, Pinrang–Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diperairan Kepulauan Seribu, pada sabtu 9 Januari 2021 sore kemarin menyisahkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Satu keluarga asal kabupaten Pinrang, Rusni (44), anaknya Abida Dania (2) serta suaminya Supianto (37) yang merupakan warga Pontianak jadi korban dari insiden tersebut.
Rusni dan anaknya adalah warga asal Dusun Mattagie Desa Watang Pulu Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Rusni merupakan ibu rumah tangga sedangkan suaminya Suprianto pengusaha kayu di Pontianak.
Camat Suppa Andi Amran membenarkan hal tersebut, Rusni dan Anaknya merupakan warga Pinrang
“Iye betul itu warga Dusun Mattagie” singkat Amran
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta membawa penumpang berjumlah 56 orang dan awak kabin enam orang. Sebanyak 46 orang berusia dewasa, anak-anak tujuh orang, dan bayi tiga orang.
Menurut informasi, maskapai dijadwalkan lepas landas pukul 13.25 WIB dan tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Namun pesawat mengalami delay keterlambatan. Sehingga, pesawat lepas landas pukul 14.14 WIB dan semestinya tiba pukul 15.50 WIB.
Data dari situs pemantau penerbangan, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.
Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Namun data Flightradar24 menunjukkan B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut bandara Soekarno Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Pesawat nampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, namun tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.
Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 115 knots.
Kini upaya pencarian pesawat terus dilakukan. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji mengatakan posisi pesawat Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
“Kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 hingga dua mil. Kalau dari Tanjung Kait itu kurang lebih tiga mil,” kata dia dalam konferensi pers yang dipantau.
Basarnas pada pukul 14.55 WIB menerima informasi tentang hilang kontaknya pesawat tersebut. Setelahnya, tim langsung melakukan koordinasi dan mengerahkan petugas menuju titik lokasi yang diduga jatuhnya pesawat.B
Berdasarkan beberapa informasi di lapangan ditemukan beberapa serpihan. Di mana dicurigai bagian dari badan pesawat tersebut. (June)
Comment