BERITA.NEWS, Makassar – Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI) gelar puncak Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di ruang rapat pimpinan (rapim) kantor Gubernur, Rabu (19/8/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Menteri PPAI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, didampingi Ketua Penggerak PKK Sulsel Liestyati f Nurdin dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Hayat Gani, Ketua DPRD Sulsel,Pj Wali Kota Makassar, Bupati Bone dan Gowa.
Menteri PPAI I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan momentum hari anak kali masih banyak tugas yang musti diselesaikan. Kaitannya, perlindungan perempuan dan anak. Apalagi ditengah masa pandemi Covid-19.
“Menyikapi tantangan pemenuhan hak anak bapak presiden berikan amanah kepada kami ada, 5 isu prioritas yang pertama itu adalah pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan, kedua peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan pendidikan, ketiga penurunan angka kekerasan perempuan dan anak, pencegahan perkawinan anak,” sebutnya.
Sementara itu, Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani mengungkapkan kekerasan pada perempuan dan anak sempat alami peningkatan pada bulan Juni 2020 lalu. Namun, hingga Agustus mulai alami penurunan.
“Bulan Juni kekerasan meningkat. Agustus ini menurun. Kita ingin ketahanan keluarga yang kuat. Saya kira pahami kedisiplinan jadi utama saat-saat pandemi,” ujarnya.
Mantan Direktur Penanganan Kemiskinan Kemensos RI itu mengatakan faktor ekonomi juga jadi salah satu alasan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Saya fokus pada aspek sosial, kalau ekonomi nda kuat berdampak pada sosial, kekerasan akan bertambah,” pungkasnya.
. ANDI KHAERUL
Comment