Askar-Pipink Sebut Literasi Masjid Jadi Solusi Terbaik Membangun Akhlak dan Mental Generasi Muda

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Askar HL-Arum Spink.

BERITA.NEWS, Bulukumba – Pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba Askar HL- Arum Spink rupanya menaruh perhatian khusus pada pengembangan literasi, fungsikan masjid sebagai pusat kajian dan bermain anak.

Disebutkan, Kabupaten Bulukumba di awal tahun 2000-an dikenal sebagai salah satu daerah yang nuansa religi cukup kental di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dibuktikan dengan lahirnya banyak peraturan, seperti Perda nomor 3 tahun 2003 tentang larangan jual minuman keras.

Namun hal itu dianggapnya sudah mengalami dekadensi. Suasana religi sudah sangat sulit dijumpai di kabupaten berjuluk butta panrita lopi itu. Kegiatan keagamaan, seperti lomba antar TKA-TPA, MTQ, Tabliq Akbar, tidak lagi terdengar gaungnya.

“Dulu, hampir setiap sore anak-anak kita menghabiskan waktu di masjid untuk belajar mengaji, tapi sekarang kita lihat kondisinya berbanding terbalik. Untuk itu kami membuat program literasi Masjid,” kata Askar HL, Rabu (29/7/2020).

Ketua DPC PPP Bulukumba itu mengungkap, selama ini paradigma yang terbangun di masyarakat, masjid hanya sekedar rumah ibadah, sehingga diluar dari jam ibadah, masjid sering kali kosong.

“Padahal, urusan masjid tidak hanya tentang aktivitas ibadah (shalat-red), tetapi jadi pusat pendidikan, dan ekonomi,” tuturnya.

Sementara itu, Arum Spink mengaku, program literasi masjid yang akan digalakkan tersebut, lahir dari keresahan melihat kondisi moral yang semakin terdegradasi.

“Kita bisa lihat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir terlah terjadi beberapa tindak kekerasan di masyarakat. Salah satu penyebabnya ialah karena kurangnya pendidikan moral,” ungkap Anggota DPRD Sulsel dua periode dari fraksi NasDem ini.

Menurut Pipink sapaan akrabnya, jika melihat dari sejarah Nabi Muhammad, Masjid memang merupakan pusat ibadah, pendidikan, ekonomi, bahkan pemerintahan itu juga bermula dari Masjid.

“Kami Sudah mencatat, di Bulukumba ini ada 1068 Masjid dan Musholah. Tapi bisa dicek, hampir tidak ada masjid yang punya perpustakaan. Nah, Itu cita-cinta kita, setiap masjid punya perpustakaan, punya guru yang setiap saat bisa mengajari anak-anak kita, mengaji, menghafal Al-Qur’an dan berdakwah,” ungkapnya.

. ANDI KHAERUL

Comment