Unhas Siapkan 1 Ton Bakso untuk Bantu Korban Banjir Luwu Utara

Para panitia donasi bakso Fakultas Peternakan Unhas tengah membuat bakso untuk disalurkan ke para pengungsi banjir bandang di Masamba, Luwu Utara.ANTARA/HO/Humas Unhas

BERITA.NEWS, Makassar – Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyiapkan satu ton bakso produk inovasi untuk membantu korban bencana banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Panitia donasi bakso Peternakan Unhas Dr Sri Purwanti IPM ASEAN Eng mengatakan penyaluran satu ton bakso dimaksudkan untuk mempercepat proses pemulihan fisik dan raga para pengungsi yang membutuhkan asupan nutrisi protein yang cukup dan higienis.

“Fakultas Peternakan merasa terpanggil sebagai wujud rasa kemanusiaan. Pada beberapa aksi kemanusiaan sebelumnya seperti bencana tsunami Poso kita juga ambil bagian. Selain itu juga mengingat Unhas sebagai humaniversity yang mengupayakan hadir membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelas Sri di Makassar, Sabtu (18/7/2020).

Fakultas Peternakan Unhas memilih bakso untuk disalurkan kepada masyarakat karena jenis olahan ini tidak membutuhkan waktu lama dalam proses persiapan dan pengolahannya sebelum dikonsumsi.

“Hampir segala umur suka makan bakso, sehingga fokus donasi kita itu. Satu ton bakso ini diproduksi oleh unit pengolahan bakso MBC Fakultas Peternakan Unhas yang melibatkan kurang lebih 30 orang dengan anggaran Rp50 juta,” sambung Sri.

Dalam proses produksinya, panitia mendapatkan bantuan dana dari donasi para dosen dan tenaga kependidikan lingkup Fakultas Peternakan, dharma wanita, alumni serta dosen di luar lingkup Fakultas Peternakan Unhas.

“Selain mendonasikan bakso, kegiatan kemanusiaan lainnya yang rencananya akan dilakukan adalah mendorong konsumsi makanan berprotein asal hewani seperti ayam, telur dan juga susu serta kegiatan lain yang mungkin masyarakat butuhkan,” tutup Sri.

Penyaluran bantuan satu ton bakso ke lokasi bencana rencananya akan dikirim ke lokasi pada Minggu (19/07), diantar langsung oleh Dekan Fakultas Peternakan Prof Dr Ir Lellah Rahim, MSc.

. ANTARA

Comment