Jet Tempur Milik AS Jatuh di Laut Filipina, 2 Kru Selamat Gunakan Kursi Pelontar

Jet tempur F/A-18F Super Hornet milik angkatan laut Amerika Serikat jatuh di laut Filipina (Boeing.com)

BERITA.NEWS, Jakarta – Angkatan Laut Amerika Serikat melaporkan kecelakaan yang dialami salah satu armadanya. Pesawat tempur F/A-18F Super Hornet jatuh di laut Filipina.

Belum ada detail lengkap soal penyebab jatuhnya F/A-18F Super Hornet pada Kamis (18/6) waktu setempat itu. Jet tempur tersebut berangkat dari kapal induk Theodore Roosevelt.

Mengutip Detikcom, dua kru F/A-18F Super Hornet dilaporkan dalam kondisi baik setelah mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar. Keduanya langsung diangkut menggunakan helikopter MH-60S Sea Hawk.

Kecelakaan terjadi saat pesawat melakukan latihan rutin. Investigasi atas kecelakaan ini masih dilakukan angkatan laut Amerika Serikat.

“Dua penerbang melontarkan diri dengan selamat dan dengan cepat ditemukan oleh helikopter yang ditugaskan dari Helikopter Skuadron Tempur Laut di atas kapal USS Theodore Roosevelt saat melakukan operasi penerbangan rutin di Laut Filipina,” demikian pernyataan resmi angkatan laut Amerika Serikat dikutip dari The Drive.

Tak disebutkan dari skuadron apa pesawat yang jatuh tersebut berasal. Namun USNI News melaporkan pesawat tempur tersebut merupakan anggota skuadron ‘Black Knights’.

USS Theodore Roosevelt belum lama ini baru kembali beroperasi di wilayah pasifik. Sebelumnya, selama sekitar dua bulan, kapal induk tersebut bersandar di Guam menyusul 1.273 kasus kasus COVID-19 pada krunya, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan yang dialami F/A-18F Super Hornet melanjutkan serangkaian insiden yang dialami pesawat terbang milik militer Amerika Serikat. Sepanjang 2020 ini saja tercatat ada empat kecelakaan, termasuk F-15C Eagle yang jatuh pada 15 Juni di Laut Utara dan menewaskan pilotnya, Kenneth Allen.

Dikutip dari situs resmi Boeing, F/A-18F Super Hornet memiliki bobot kosong 14.552 kg dan maksimal bobot saat take off seberat 29.937 kg. Mampu mencapai kecepatan mach 1,6 (setara dengan 1.975,68 km/jam), jet tempur ini tercatat cuma dipunya tiga negara yakni Amerika Serikat, Kuwait, dan Australia.

Comment