Stop Siarkan Liga Inggris, Dirut TVRI: Kami Tak Rugi

ilustrasi: Premier League (net)

BERITA.NEWS, Jakarta – TVRI tak merugi dari keputusannya menyetop tayangan Liga Inggris. Padahal TVRI diklaim punya rating bagus sejak menyiarkan laga sepakbola di tanah Inggris.

Hal itu diungkapkan Helmy Yahya dalam beberapa kesempatan soal perkembangan positif TVRI di bawah kepemimpinannya. Helmy Yahya menjabat sebagai Direktur Utama TVRI sejak 2017 hingga awal tahun 2020.

Dikatakan Helmy Yahya, salah satu yang mendongkrak nama TVRI adalah tayangan Liga Inggris. Rating TVRI menunjukkan kenaikkan ke posisi 10-12 berdasarkan riset Nielsen di bawah kepemimpinan Helmy Yahya.

Biasanya, TVRI hanya menempati posisi paling buncit dalam hal pemeringkatan rating televisi nasional. Kini TVRI justru menghentikan program unggulannya itu di bawah susunan pengurus yang baru.

Imam Brotoseno pun ditunjuk menjadi Dirut baru menggantikan kursi kosong yang ditinggal Helmy Yahya. Langkah awal yang ia ambil sebagai dirut baru TVRI adalah menghentikan tayangan Liga Inggris.

“Soal rugi? Nggak lah. Tidak rugi, karena sudah ada hitung-hitungannya,” kata Imam, mengutip Detikcom.

Imam tak menutup peluang buat pihaknya untuk kembali menayangkan Liga Inggris di lain kesempatan. Kebetulan TVRI memang masih punya sisa kontrak dengan Mola TV selaku pemegang hak siar Liga Inggris di Indonesia.

Untuk sementara TVRI baru memastikan penghentian tayangan Liga Inggris di sisa musim 2019/20. Sebelumnya TVRI mendapatkan jatah menyiarkan hingga dua laga Liga Inggris setiap pekannya.

“Iya (tak menayangkan sisa musim Liga Inggris). Kontrak kami multi tahun selama 3 tahun. Jadi dibagi per musim. Musim depan bagaimana? Pertanyaan yang bagus,” kata Imam mengakhiri.

Comment