BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Nurdin Abdullah (NA) memaparkan strategi penanganan Covid-19 Sulsel kepada Ketua Gugus Tugas Pusat Doni Munardo saat berkunjung ke Makassar, Minggu (7/6/2020).
Doni Munardo yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) ini hadir bersama Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
NA mengatakan, strategi penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel bersinergi dengan Forkopimda secara maksmimal. Termasuk melakukan PSBB di dua daerah yakni Makassar dan Gowa yang masuk episentrum Corona Virus.
Langkah penanganan tersebut, seperti karantina terpusat OTG dan ODP melalui Program Wisata Duta Covid-19, screening di pintu masuk untuk pelaku perjalanan dan tindak lanjut karantina jika Rapid Diagnostic Test (RDT) positif, screening massal di pasar dan pusatkan pelayanan kesehatan dan penanganan Covid-19 di lima rumah sakit.
Selanjutnya, mendorong kesembuhan pasien juga sudah menyiapkan katering makanan bergizi yang dipantau oleh ahli gizi, menambah kapasitas tempat tidur melalui APBD Provinsi, meningkatkan kapasitas specimen laboratorium dari 350 menjadi 800 spesimen per hari dengan menambah jumlah laboratorium pemeriksa dari tiga menjadi tujuh lab.
Serta, mengatur alur rujukan RS bagi pasien covid-19 dengan menempatkan tiga RSUD sebagai RS rujukan pertama dan RS wahidin dan RS Unhas sebagai RS rujukan utama.
“Untuk memutus mata rantai penularan dengan cepat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak hanya melihat pada nilai reproduksi virus Rt yang menjadi perhatian, tetapi juga melihat berbagai parameter lainnya. Misalnya tingkat kasus positif, tingkat kematian, kapasitas rumah sakit yang terisi, tren jumlah test, kesiapan fasilitas dan alat kesehatan, kondisi tenaga kesehatan; pertumbuhan ODP dan PDP dan tingkat kesembuhan pasien,” kata NA.
Pemprov Sulsel, kata dia, sudah melakukan massive tracking, Intensive Testing dan Edukasi Aktif yang diistilahkan dengan Tiga Upaya Pengendalian Covid Sulawesi Selatan (TRISULA).
“Khusus kasus ODP dan OTG yang ada di Kabupaten/Kota hal ini juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dengan mengevakuasi OTG dan ODP di kabupaten ke tempat karantina di beberapa hotel yang disiapkan pemerintah provinsi,” bebernya.
Selain itu, Angka Reproduksi (Rt) Sulsel saat ini adalah di bawah 1. Artinya dalam 14 hari ini sudah banyak intervensi yang dilakukan secara bermakna oleh pemerintah daerah bersama seluruh komponen masyarakat.
“Kita tidak bisa berpuas diri karena masih banyak tahapan yang harus kita lakukan ke depan untuk memastikan new normal life bisa berjalan dengan baik di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
. Andi Khaerul
Comment