Stok di Apotek dan Toko Langka, Dinkes Bantaeng Siapkan Masker Gratis

Kadinkes Bantaeng, dr. Andi Iksan

BERITA.NEWS, Bantaeng – Merebaknya virus corona membuat masyarakat menjadi waspada. Apalagi setelah adanya kabar bahwa dua Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terinfeksi penyakit mematikan yang bernama Covid-19 ini.

Kabar adanya dua orang WNI positif corona membuat sebagian masyarakat di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, was-was. Mereka kemudian ramai-ramai membeli masker di apotek maupun toko.

Ini terbukti dengan kosongnya stok penjualan masker di beberapa tempat yang menjual perlengkapan ini.

Seperti di beberapa titik penjualan di Alfamart, Indonart dan apotek yang tersebar di Kabupaten Bantaeng. MEnurut mereka, stok masker tersebut sudah habis beberapa minggu yang lalu.

Bahkan menurut salah satu karyawan sempat mengatakan kalau ada beberapa orang yang membeli masker itu dalam jumlah yang banyak.

Anehnya lagi pesanan mereka di Makassar juga sampai saat ini belum juga bisa dipenuhi dengan alasan stok habis.

Eka, penjaga apotek di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Letta, Bantaeng, mengakui masker sulit ditemukan. Bahkan, walaupun masyarakat akan membeli dengan harga mahal pun, karena stoknya yang sulit didapat.

“Stok masker susah didapat. Langka, biar mau pesan tidak ada. Adaji ini tapi yang masker biasa,” kata Eka.

Menyikapi hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. Andi Iksan menaytakan kalau pihaknya telah menyebarluaskan informasi kalau Dinkes telah menyiapkan masker untuk masyarakat.

“Kami telah siapkan masker di Puskesmas yang ada di Bantaeng untuk masyarakat yang mau, dan itu gratis,” ucapnya, Kamis (5/3/2020) siang.

Dirinya juga mengatakan kalau masalah kurangnya atau habisnya masker di peredaran atau di penjual atau mungkin ada yang menimbun, itu adalah ranahnya penegak hukum, dalam hal ini kepolisian.

“Kalau masker ini habis dan sudah tidak ada lagi yang menjual maka itu adalah tugas kepolisian untuk melakukan penyelidikan karena jangan sampai ada yang menimbun,” jelasnya.

Dari hasil pantauan di lapangan diketahui bahwa hampir seluruh apotek dan toko penjual masker itu menyatakan stok barangnya telah habis beberapa minggu yang lalu.

. Saharuddin

Comment