BERITA.NEWS,Makassar- Dukungan Pemprov Sulsel memfasilitasi feasibility study (FS) atau studi kelayakan pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) membuahkan hasil.
Gubernur Andi Sudirman telah memberikan komitmen untuk mendorong adanya studi kelayakan di KIBA sejak dua tahun lalu.
Pemprov Sulsel memberikan alokasi anggaran Rp 650 Juta untuk studi kelayakan Kawasan Industri melibatkan Universitas Hasanuddin.
Hasilnya, mulai memperliatkan berkali-kali lipat. Kabupaten Bantaeng di lirik investor Inggris. Nilai investasi kurang lebih sekitar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.000).
“Kami alokasikan Rp 650 Juta untuk studi kelayakan pengembangan KIBA. Kini investor melirik dengan nilai investasi Rp 135 Triliun,” kata Gubernur Andi Sudirman, Senin (12/6/2023).
Support studi kelayakan oleh Pemprov Sulsel, membuka peluang yang besar bagi pengembangan investasi di Sulsel, khususnya di Bantaeng.
“Dengan adanya hasil studi kelayakan ini, maka memberikan jaminan bagi investor jika KIBA ini layak dikembangan.
Sehingga bukan hanya peluang investasi Rp 135 Triliun ini saja, namun akan membuka peluang investasi yang lainnya di KIBA,” tuturnya.
Ia pun menghimbau agar para investor nantinya mengedepankan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, serta bagaimana menjaga lingkungan sekitar.
Gubernur Sulsel telah menyerahkan hasil feasibility study (FS) atau studi kelayakan pengembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, di Rujab Gubernur, Rabu 7 Juni 2023.
Comment