BERITA.NEWS, Baghdad – Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya di Baghdad meminta seluruh warga Negeri Paman Sam yang berada di Irak untuk meninggalkan negara tersebut, Jumat (3/1).
Imbauan itu dikeluarkan kedubes setelah AS meluncurkan serangan udara ke Irak yang menewaskan komandan pasukan elit militer Iran, Mayjen Qasem Soleimani.
“Warga AS harus meninggalkan Irak menggunakan pesawat selagi memungkinkan. Jika tidak bisa meninggalkan Irak menggunakan pesawat, gunakan jalur darat,” bunyi pernyataan kedubes AS di Baghdad.
Iran mengonfirmasi bahwa Soleimani tewas dalam serangan militer AS di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat pagi waktu setempat. Pria 62 tahun itu tewas tak lama setelah turun dari pesawat yang ditumpangi ketika mendarat di Baghdad.
Mengutip CNN Indonesia, jasad Soleimani hanya dikenali dari cincin yang digunakannya. Wakil komandan milisi Syiah Irak (PMF), Abu Mahdi al-Muhandis, petinggi milisi Kataib Hizbullah, dan seorang petugas protokoler bandara Irak, Mohammed Reda juga turut meninggal dalam insiden tersebut.
Soleimani sudah beberapa kali pernah dilaporkan meninggal yakni saat kecelakaan pesawat pada 2006 di barat laut Iran, ledakan bom di Damaskus, Suriah, pada 2012, dan terakhir dalam pertempuran melawan pemberontak di Aleppo, Suriah pada November 2015.
Serangan ini terjadi dua hari setelah milisi Syiah Irak dan simpatisannya menyerbu kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad.
Insiden itu terjadi setelah AS membombardir markas Kataib Hizbullah pada akhir pekan lalu hingga menewaskan 25 orang.
Comment