BERITA.NEWS, Jakarta – Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sebentar lagi akan dilaksanakan. Perebutan kursi nomor satu Golkar mulai ketat.
Selain itu, isu Munas tandingan pun mencuat saat ini. Menanggapi hal ini Ketua PP AMPG Donny Isman berharap para senior di Partai Golkar bisa menetralisir keadaan menjelang Munas. Dia berharap Munas Golkar tidak hanya berbicara mengenai Kontestasi politik.
“Selamat berjuang bang Airlangga Hartarto, bang Bambang Soesatyo, bang Ridwan Hisyam, bang Indra Bambang Utoyo, dan bang Agun Gunanjar Sudarsa. Bertarung lah dengan sepenuh hati karena kami para kader terlalu mencintai kalian dan partai ini, jangan lagi koyak partai ini hanya karena segala kepentingan dan tendensi personal,” ucap Ketua PP AMPG Irwan Kurniawan (29/11/2019).

Iwan melanjutkan 55 tahun itu angka yang baru diperingati bersama oleh kader Partai Golkar, dan menurutnya angka itu mesti dijaga hingga beribu-ribu tahun lamanya lagi.
“Bang Airlangga setahun setengah telah mengantarkan partai ini menuju posisi runner up, meski singkat dan membawa begitu banyak beban hukum dan politik. Golkar bisa jadi runner up di tengah tsunami hukum yang melanda elit pada saat itu, dan untuk pertama kalinua pasca reformasi, Partai Golkar berhasil memenangkan Pilpres,” lanjutnya.
Iwan menegaskan, jelang Munas Partai Golkar jangan lagi ada wacana Munas tandingan ataupun semacamnya. Kader yang ingin bertarung harus masuk ke Munas, dan bertarung secara jujur dan bermartabat.
“Hanya pengecut yang meninggalkan pertarungan,” tegasnya.
Menurutnya, Airlangga Hartarto memang masih layak untuk dipertahankan, dan kader partau berlambang Beringin tidak usah malu-malu mengakui itu.
“Mari tekan ego kita serendah-rendahnya demi mengangkat partai ini setinggi tingginya. Golkar kita satu. Munas hanyalah jembatan merakit masa depan untuk kemenangan dan kejayaan partai,” ingatnya.
Apalagi kata Iwan, kader Partai Golkar harus mewaspadai kepentingan yang datang dari luar dan mencoba membonceng ke dalam Munas ini.

“Golkar kita satu, dan akan tetap satu bersama Presiden RI Joko Widodo, dan segenap tumpah darah tercinta,” kuncinya.
Penyeleggara baik dari panitia pengarah maupun panitia pelaksana perlahan mulai menata lapak-lapak kerja mereka menyambut datangnya hari yang dinanti para kader petarung hebat.
Hingga saat ini, penyeleggara baik dari panitia pengarah maupun panitia pelaksana perlahan mulai menata lapak-lapak kerja mereka menyambut datangnya hari yang dinanti para kader petarung hebat.
Muhammad Srahlin
Comment