BERITA.NEWS, Bulukumba – Dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi dilaksanakan oleh Kementrian Agama di Cafe Wow Bakery Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Senin (4/11/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan S. IK, Ketua MUI Bulukumba Drs. H. Tjamiruddin M.Pd.I, wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto S.IP dan Kepala Tata Usaha Kementrian Agama Kabupaten Bulukumba Muh Yunus serta Kepala Urusan Agama Kecamatan se-Bulukumba serta para pengurus Komunitas Umat Beragama (KUB).
Dalam dialog ini membahas juga soal pencegahan radikalisme di Bulukumba.
Wabup Bulukumba Tomy Satria menyatakan bahwa mendeteksi cikal bakal radikalisme dan mencegahnya harus dilakukan secara menyeluruh di masyarakat dan menjadi tanggung jawab bersama.
“Kita bukan hanya terfokus pada pendekatan keagamaan tapi pada aspek sosial dan ekonomi. Mereka biasa merasa tereliminasi dari lingkungannya,” ucap Tomy.
Seorang pengurus KUB mengatakan, radikalisme tak hanya diisukan pada kelompok tertentu. Radikalisme harus dilihat dari prilaku kelompok atau individu yang tidak toleransi terhadap kelompok lainnya.
“Kita sama-sama untuk melakukan pencegahan radikalisme. Tentunya penting untuk melakukan langkah-langkah persuasif,” jelas Siappa, seorang anggota KUB.
Comment