BERITA.NEWS, Makassar – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan (BBWS) Pompengan Jeneberang Makassar Supardji menegaskan bahwa terkait proyek rehabilitasi jaringan irigasi D.I Pattiro berada di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Menurutnya, kegiatan tahun anggaran 2018 menghabiskan Rp20 miliar sudah dilalukan perbaikan oleh pelaksananya.
Meski demikian Suparji enggan menanggapi lebih jauh soal LSM Laksus melaporkan proyek Kementerian PUPR yang diduga sarat tindak pidana korupsi.
“Tadi sudah saya panggil satker, untuk terkait DI Pataro, pekerjaan tahun anggaran 2018, dan sdh di bongkar di perbaiki ( menurut beliau),”ujar Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Makassar via WhatsApp, Selasa (24/9/2019).
Direktur LSM Laksus Muh Ansar selain melaporkan proyek tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, ia juga akan menyurati Dirjen PSDA Kementerian PUPR.
“Tujuan kami menyurat kepada Menteri PUPR dan Dirjen PSDA yang mengalokasikan anggaran ke BBWS Pompengan Jeneberang di Makassar agar lebih meningkatkan pengawasan. Terkhusus proyek APBN 2019 sudah mulai berjalan yang dikelola BBWS Pompengan Jeneberang,”jelas Muh Ansar.
Ia juga mempertanyakan proyek tanggul bendung Kampilli, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa terindikasi korupsi menghabiskan anggaran Rp8 miliar.
“Kami harap pengelolaan proyek berjalan sesuai ketentuan. Jika ada salah khususnya proyek 2019 tentunya Kepala Balai (Supardji) yang harus bertanggung jawab,”tegasnya.
Comment