Miris, Kondisi Kantin di Kantor Gubernur yang Iuran tak Sebanding dengan Fasilitas

Kondisi kantin di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (15/8/2019)

ads

BERITA.NEWS, Makassar – Pedagang makanan dan minuman di kantin kantor Gubernur Sulsel mengaku kecewa atas kebijakan yang dikeluarkan pengurus Dharmawanita Sulsel. Soal iuran sewa bulanan lapak kantin yang dinilai tidak sesuai. Kamis (15/8/2019).

Kekecewaan bermula, ketika kantin di renovasi para pedagang tersebut pindah di lapangan basket Satpol-PP, tanpa lapak disediakan. Fasilitas seperti, air, listrik dan terpal pun tidak ada. Tetapi, iuran tetap ditagih dan harus dibayar ful ke kas Dharmawanita.

Namun yang lebih membuat kecewa para pedagang adalah kata-kata anggota Dharmawanita bernama Hanifa Istri salah satu Kabid Diskominfo Sulsel dinilai cenderung arogan. Menyuruh pedagang keluar jika tidak mampu bayar iuran ful.

“Ini kan kantin lagi perbaikan toh jadi pindahki di lapangan, katanya biro umum nda bayar pajak, baru ini kemarin tanggal 5  darmawanitanya na suruhki bayar full 750 ribu nda dikasi air, listrik, terpal, atau apakah fasilitas yang memadai,” ujar Wa ode Ulfa yang tiap harinya jual minuman dingin di kantin kantor Gubernur.

Menurutnya, soal iuran sewa memang hal yang wajar ketika sesuai dengan fasilitas diberikan, seperti waktu kantin belum direnovasi. Apalagi, ditempat yang sekarang kata mantan wartawan harian koran di Makassar penghasilan cenderung menurun.

“Okelah kalau misal 250 atau 350 sebagai uang tempat, ini tidak weh 750 tanpa fasilitas apa-apa, listrik cari sendiri, air juga cari sendiri, nda ada sama sekali. Kagetka, jadi sa bilang, kenapa bisa bayar, alasannya ibu sekda yang suruh, logikanya tempat tidak kondusif begini mau dipajakki,” ungkapnya.

“Kalau proteski itu ji selalu na bilang, kalau tidak mau ikut bayar keluar saja. Disini beda penghasilan kalau punya tempat dibanding lapangan, kurang orang mau makan disini, karena panas toh,” sebutnya.

Andi Khaerul

Comment