Meski Akhiri Puasa Cetak Gol di Mattalatta Selama 14 Tahun, Djadjang Tetap Kecewa

Pelatih Persebaya Surabaya Djajang Nurdjaman.

Pelatih Persebaya Surabaya Djajang Nurdjaman,

BERITA.NEWS, Makassar – Persebaya Surabaya kembali meraih hasil minor dilanjutan pekan ke-9 Shopee Liga 1 musim 2019 saat menghadapi tuan rumah PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Rabu (17/7/2019) malam tadi.

Meski mengakhiri puasa mencetak gol kegawang PSM Makassar, mantan pelatih Persib Bandung itu tetap saja menyayangkan saat anak asuhnya tidak dapat mempertahankan gol penyama kedudukan yang dicetak Irfan Jaya di akhir babak pertama dan kembali harus memperpanjang tidak pernah meraih kemenangan di Mattoanging.

“Ternyata sudah lama sekali Persebaya tidak menang disini, jangankan kalah cetak gol pun teralir 2004, memang lama sekali tapi tadinya saya bersyukur ketika kita bisa membalas gol saya fikir kita bisa memang tapi ternyata seperti itu tapi mungkin hal semacam ini dalam sepakbola ada juga susah menang susah cetak gol tapi kita sudah mulai bisa cetak gol tapi saya kira tetap aja kalah itu sangat disayangkan,” ungkapnya.

“Selamat kepada PSM yang memetik kemenangan, lagi-lagi Persebaya dari sekian lama belum pernah menang disini dan terjadi pada hari ini. Untuk itu saya mohon maaf atas ketidak berhasilan meraih poin disini,” tambahnya.

Menurut pelatih berusia 60 tahun itu, kedua tim menampilkan permainan yang atraktif. Meski tim berjuluk Bajol Ijo itu ungkap Djadjang tetap kalah lantaran jajaran lini pertahanan yang tidak mampu mengantisipasi umpan krosing yang dilontarkan para pemain sayap Laskar Phinisi.

Walau demikian, peltih yang kerap di sapa Djanur itu tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya selama 90 menit.

“Pertadingan sendiri sebetulnya berjalan cukup seru, diatas lapangan mereka banyak melakukan tekanan tapi kami juga memiliki beberapa peluang. Namun gol yang sebetulnya masih bisa di antisipasi tapi terjadi gol itu kembali dari penjagaan dari lini pertahanan kurang ketat ketika kami menerima krosing tersebut. Tapi bagaimanapun kita sudah berusaha bisa maksimal tapi  hasilnya seperti ini,” tandasnya.

Selain itu, catatan enam kali kebobolan dari tiga pertadingan bakal menjadi bahan evaluasi bagi pelatih kelahiran Majalengka, Jawa Barat itu. Ia berharap dilaga selanjutnya melawan Tira Persikabo timnya kembali diperkuat dua bek tangguh Hansamu Yama dan Ruben Sanadi. 

“Betul tiga pertadingan enam gol, dua gol per pertadingan, saya pikiri ni situasi yang harus diperbaiki itu tadi tapi itu tadi waktu untuk latihan karena mepet selalu karena 17 ke 21 kita harus main lagi besok pulang, kita latihan satu kali lagi disitu kita bisa perbaiki disamping itu kita berharap Ruben Sanadi dan Hansamu Yama bisa tampil sehingga ada tenaga segar mudah-mudahan mereka bisa tampil lawan Tira,” tandasnya.

  • Andis

Comment