Heboh Pengusaha Minta Proyek, Pansus Hak Angket: Kesaksian Jumras Disumpah Alquran

Pimpinan Pansus Hak Angket Dewan Kadir Halid dan Selle KS Dalle.

BERITA.NEWS, Makassar – Pansus Hak Angket Dewan angkat bicara mengenai pertanyaan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, menyebut Mantan Kepala Biro Pembangunan Jumras berikan keterangan palsu dalam sidang Hak Angket. Rabu (10/7/2019).

Nurdin membatah dirinya terlibat rekanan dengan dua pengusaha yang disebutkan Jumras sebagai pendonor dana kampanye Prof Andalan, yang meminta jatah proyek Pemprov. Bahkan, dikatakan dua pengusaha itu mendapat perlakuan khusus agar dimudahkan dapat proyek.

Meski begitu, Pansus Hak Angket Dewan lebih percaya dengan perkataan Jumras pasalnya dirinya memberi keterangan diatas sumpah Alquran. Apalagi pihaknya punya semua dokumen dan rekaman kesaksian mantan Kepala Biro Pembangunan Setda Sulsel itu.

“Kita punya dokumen semuanya, apa yang disampaikan jumras di forum ini ada semua buktinya kita. Dan dibawah sumpah Alquran. Jadi menurut Jumras ini semua sudah benar, tdk ada yang tidak benar,” ucap pimpinan Pansus Angket Kadir Halid.

Namun, belakangan perkataan Jumras tersebut dikabarkan berdampak pada psikis pribadinya, apalagi beredar isu ada sejumlah tekanan dan intervensi yang terus dialamatkan padanya.

Seperti ancaman dari Gubernur Nurdin Abdullah yang akan mengarahkan ke ranah hukum.

“(Pendampingan saksi) Bisa saja kalau dilakukan langkah itu kalau dibawah ancaman laporkan kepolisian. Saya sarankan itu kalau sudah pengaruhi psikis. Kita juga dari Pansus akan merespon itu,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan, Wakil Pansus Hak Angket Selle KS Dalle mengatakan pada saat Jumras berikan kesaksiannya terlihat nyaman dan tidak ada tekanan. Namun, ketika terperiksa merasa ada ancaman dari perkataannya Pansus Hak Angket Dewan siap berikan perlindungan.

“Panitia Hak Angket kita berkewajiban lindungi semua saksi yang sudah berikan keterangan. Karena salah satu bentuk perlindungan kita supaya tidak asal bicara maka di ambil sumpahnya,” ujar legislator partai Demokrat tersebut.

Andi Khaerul


Comment