BERITA.NEWS, Makassar – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepulauan Selayar, Zainuddin, menjadi salah satu pembicara pada hajatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIX Tahun 2019, di gedung serba guna Wisma Negara Kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Minggu (16/06/2019).
PSBM 2019 ini menggusung tema “Bersinergi Memajukan Pariwisata berbasis Kearifan Lokal”. Dan Wabup Selayar sebagai narasumber, membawakan topik Potensi dan Pengembangan Pariwisata Maritim di Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Saya awali dengan memaparkan profil dan aksebilitas ke Kabupaten Kepulauan Selayar. Namun pertanyaannya, bagaimana garis kebijakan tentang pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. Yang kedua saya sampaikan adalah potensi dan pengembangannya,” terang Wabup Zainuddin, melalui keterangan tertulis yang diterima BERITA.NEWS, Selasa (17/6/2019).
Wabup mengatakan, berbicara tentang garis kebijakan kepariwisataan ada yang sifatnya umum. Namun demikian ada juga yang sifatnya khusus, seperti yang diatur dalam perda tentang RPJMD. Demikian halnya tentang nama dan lokasi destinasi wisata di Selayar.
Wabup menegaskan bahwa kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Selayar harus sejalan dengan visi kabupaten, yaitu Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera Berbasis Nilai Agama dan Budaya.
“Untuk menghadirkan masyarakat maritim yang sejahtera, proses ke arah itu adalah berbasis nilai agama dan budaya,” terang Wabup.
Terkait dengan hal tersebut, untuk membangun pariwisata yang tepat adalah pariwisata yang religius, yang halal dan berbudaya yang tidak serta merta diadopsi dari Dinas Pariwisata pada tempat lain. Ia mengatakan dari sekian banyak potensi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, ada yang sifatnya favorit.
“Dalam paparan itu saya memberikan pemahaman tentang beberapa objek wisata di Selayar yang sifatnya menantang, yang saya istilahkan bagaikan raksasa yang sedang tidur. Oleh karena itu persoalan pengembangannya, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD kabupaten, tetapi juga APBN, APBD provinsi. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah investasi dari pihak swasta,” kata Zainuddin.
Lanjut Wakil Bupati Kepulauan Selayar bahwa pariwisata itu bukan hanya program sektoral tetapi juga adalah program lintas sektoral.
“Membangun pariwasata itu tidak hanya membangun objek tetapi juga prasarananya, seperti jalan, transportasi, akomodasi, termasuk kulinernya dan industri sofenir, sehingga peranan investasi swasta di sini sangat dominan. Dari narasi yang saya kemukakan, kata kuncinya saya mengajak ayo kita sama-sama ke Selayar,” jelasnya.
Dari sekian banyak yang dipaparkan oleh Wabup Kepulauan Selayar, menuai banyak respon dari segenap peserta yang hadir, terlebih pertemuan tersebut adalah pertemuan para Saudagar Bugis Makassar.
Comment