BERITA.NEWS, Makassar – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar kian massif dalam memberantas pembantu pengatur arus lalu lintas ilegal alias pak ogah yang kerap dijumpai dibeberapa ruas jalan raya.
Pasalnya, pak ogah dinilai menjadi salah satu pemicu atau biang kemacetan dengan dalih membantu pengendara roda empat dalam melakukan manuver dipersimpangan jalan sembari meminta upah dari pengendara.
Dalam giat penertiban pak ogah oleh Dishub Makassar, pada Sabtu (15/6/2019), berhasil menjaring sedikitnya tiga orang pak ogah dilokasi yang berbeda.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar,Muhammad Iqbal Asnan mengatakan, dua pak ogah yang terjaring saat melakukan aksinya di jalan Veteran dan satunya lagi dijalan Urip Sumoharjo.
“Mereka yang terjaring akan dibuatkan surat pernyataan sebagai bentuk pembinaan, selanjutnya kita juga membantu merapikan rambutnya (Diplontos) di salon,” ujarnya beberapa saat lalu.
Kendati demikian, Iqbal mengaku masih memiliki berbagai kendala sehingga pak ogah masih tetap beroperasi meskipun pihaknya gencar dalam melakukan patroli.
“Salah satu kendalanya keterbatasan personil, ditambah juga belum adanya instansi yang siap membina mereka setelah kami melakukan penjaringan sehingga kalau kami kerja pekerjaan lain maka mereka ada yang kembali turun ke jalan memanfaatkan kekosongan persolinil di lapangan,” jelasnya.
Meski demikian, Dishub kata Iqbal akan terus gencar dalam menjalankan tugas atau amanah, apalagi melihat banyaknya keluhan dari masyarakat terkait keberadaan pak ogah.
Selain persoalan pak ogah, Dishub Makassar juga melakukan patroli rutin dihampir semua jalan raya, dimana saat ini dua lokasi yang menjadi perhatian khusus, yakni sepanjang jalan Nusantara dan terowongan Mall Panakkukang (MP) yang kerap dijadikan lahan parkir oleh oknum tertentu demi meraup keuntungan pribadi.
“Dishub Makassar sudah menjadi salah satu harapan warga Kota Makassar untuk ikut berpartisipasi dalam penyelesaian masalah masyarakat,” tutupnya.
- Andi
Comment