BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bakal lakukan pemangkasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2019, khusus untuk alokasi belanja langsung. Seperti, proyek infrastruktur yang tidak selesai hingga akhir bulan Desember.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Biro Pembangunan Setda Sulsel Haikal Hasan mengatakan untuk progres lelang belanja langsung terdapat 520 paket, yang sudah dilelang baru sekitar 280 paket. Masih ada 230 paket dokumen belum terproses.

“Kalau infrastruktur itu, kita akan melihat apakah ini bisa terserap September, sudah selesai pisiknya nya kah? Daripada dia jadi Silva lebih baik kita potong anggarannya,” ucapnya usia rapat rasionalisasi anggaran di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel. Kamis (13/6/2019).

Hasan menuturkan, semisal ada proyek
pembangunan anggarannya fisik sekitar 10 miliar harus selesai Desember, maka akan ditinjau terlebih dulu apakah bisa selesai Desember.

Jika tidak bisa setengah dari anggaran tersebut dipotong Rp.5 Miliar.

“Baru kita mau cek satu persatu dulu, Jadi kita rasionalkan, bukan berarti kita potong, tidak. Nanti lihat dulu, proyek apa yang dipotong anggaran nya, tapi kalau memang bisa selesai Desember tidak dipotong,” ujarnya.

“Kalau melihat yang di rumah sakit, inikan masih tunggu persetujuan multiyersnnya dari DPRD, terus itukan ada 3 tahap yang di rencanakan, manajemen konstruksinya,  ada manajemen perencanaan dan ada pisiknya, pisiknya ini mau kita lihat berapa yang bisa terserap sampai Desember,” pungkasnya.

Diketahui, untuk APBD 2019 Pemprov Sulsel mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 9.89 Triliun. Khusus pada proyek infrastruktur Pemprov mengalokasikan dana sebesar Rp. 1 Triliun.

.KH