BERITA.NEWS, Gowa – Hari terakhir open house di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Gowa tampak dihadiri anggota Kerajaan Gowa Andi Masualle Patta Ago. Jumat (7/6/2019).
Kehadirannya pun disambut hangat Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Gowa Priska Paramita Adnan didampingi sejumlah Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Andi Masualle Patta Ago mengatakan, kehadirannya dalam open house kali ini untuk bersilaturahmi langsung dengan Bupati Gowa dan keluarga karena selama ini pernah terputus komunikasi.
“Kita bukan bermusuhan hanya saja memang sempat putus komunikasi karena waktu itu komunikasi antara Bupati Gowa dengan masyarakat adat Kerajaan Gowa tidak nyambung. Makanya beberapa yang lalu kita mulai menyambung kembali hubungan silaturahmi ini,” katanya.
Terjalinnya kembali hubungan silaturahmi ini menandakan bahwa saat ini hubungan Bupati Gowa dengan masyarakat adat sudah terjali dengan baik dan tidak lagi ada kesalahpahaman.
“Kedua belah pihak telah menjadi bahwa keretakan silaturahmi itu tidak ada artinya. Dan kita saling menyadari bahwa dalam mengurus dan memajukan Kabupaten Gowa adalah tanggungjawab kita semua,” terangnya.
Kedepannya ia berharap silaturahmi tersebut dapat terus berjalan dengan baik. “Kita harap kedepan jika ada permasalahan atau ide-ide pembangunan daerah bisa dibahas dengan duduk bersama. Termasuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan masyarakat adat Kerajaan Gowa akan berupaya untuk bisa berkoordinasi terlebih dahulu,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adnan juga menyampaikan sejumlah fokus pembangunan infrastruktur yang akan diimplementasikan di 2019 ini. Di antaranya penyelesaian Jembatan Kembar yang akan dijadikan icon baru di Kabupaten Gowa.
“Kita akan ramaikan dengan lampu berwarna-warni di sepanjang jembatan kembar, lampu tersebut pun akan kita mainkan saat di malam hari. Jadi, jika kita naik pesawat dan ingin landas di Bandara Sultan Hasanuddin maka penumpang akan melihat dari atas pesawat, disitu penumpang bisa tahu kalau kita sudah berada di Kabupaten Gowa,” terangnya.
Fokus pembangunan infrastruktur lainnya yakni pembangunan Bendungan Jenelata dengan anggaran Rp3 Triliun, pengerjaan pelebaran jalan poros Gowa – Takalar dengan anggaran sebesar Rp60 miliar, perbaikan dan pelebaran jalan poros Malino dengan anggaran Rp25 miliar, pengerjaan pasar rakyat atau Pasar Bontorea yang berlokasi di Desa Panciro Kecamatan Bajeng dengan menggunakan anggaran Rp15 miliar.
Kemudian pembangunan perpustakaan modern yang ramah ibu dan anak dengan anggaran Rp12 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pembangunan Stadion Kalegowa, pedestrian di Kota Sungguminasa, dan revitalisasi Balla Lompoa dan Istana Balla Lompoa secara menyeluruh.
- ACP
Comment