Tipikor Polda Sulsel, Selasa (14/5/2019) menggeledah Kantor Dinas Pendidikan Gowa

BERITA.NEWS, Gowa – Tipikor Polda Sulsel, Selasa (14/5/2019) menggeledah Kantor Dinas Pendidikan Gowa guna pengembangan kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga iman dan taqwa tahun anggaran 2018.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Komisaris Besar Polisi, Dicky Sondani, menjelaskan, penggeledahan tersebut untuk memperdalam bukti dugaan kerugian negara dalam kasus yang menelan anggaran Rp5,5 miliar ini.

“Penyidik baru melakukan penggeledahan dulu untuk memeriksa apakah ada potensi kerugian negara dalam pengadaan tersebut,” beber Dicky.

Penggeledahan ini, kata Dicky untuk menindak lanjuti hasil ekspose dan gelar perkara yang dilakukan penyidik beberapa waktu lalu

“Status hukumnya sudah dinaikkan ke tahap penyidikan, penetapannya itu bulan Mei ini,” terangnya.

Dicky mengatakan kasus ini ditangani pihaknya pada Januari 2019 yang lalu. Dalam penyelidikan yang dilakukan diduga ada indikasi markup.

Sebab, dalam pengembangan penyidik ditemukan anggaran belanja dan pengerjaan untuk alat peraga ini berkisar Rp1,5 miliar sedang anggaran yang dikeluarkan yakni Rp5,5 miliar.

Tak hanya itu, Ia melanjutkan dalam progress pengerjaan dinyatakan telah rampung sejak September 2018.

“Tapi pada Februari 2019 lalu ditemukan masih ada pengirimian barang yang dilakukan,” ujarnya.

Namun sayangnya Dicky enggan untuk merinci siapa saja yang telah diperiksa dalam kasus ini.

Sementara itu, Kepala Subdit III Tipikor Polda Sulsel, Komisari Polisi Yudha Wirajati yang juga memimpin penggeledahan ini enggan untuk memberkan siapa saja yang telah diperiksa dalam kasus ini.

“Cukup itu saja dulu datanya,” jelasnya saat dikonfirmasi lebih jauh terkait kasus ini.

Diketahui pelaksanaan kegiatan pengadaan alat peraga iman dan taqwa ini dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Gowa tahun anggaran 2018.

Adapun penyedia rekanan adalah PT Arsa Saputra Mandiri dipinjamkan ke Rahmawati Bangsawan.