BERITA.NEWS,Makassar– Ketua Forum Pariwisata Sulsel Devo Khaddafi mengapresiasi 338 Desa di 24 Kabupaten dan kota berasil masuk dalam kepesertaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Devo Khaddafi menilai meningkatnya jumlah desa wisata di Sulsel pada ADWI 2022 ini menjadi momentum awal kebangkitan pariwisata di masa transisi masa pandemi Covid-19 ke endemi.
“Semoga di tahapan penilaian yang saat ini sedang berlangsung oleh tim kurator dan juri Kemenparekraf,
desa wisata asal Sulsel mampu bersaing ke tahap demi tahap,” harap Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel ini. Selasa (5/4/2022).
Menurutnya, sangat penting bagi desa wisata untuk meraih yang terbaik karena selain sebagai pembuktian geliat kebangkitan pariwisata Sulsel.
Hal ini juga bisa memicu perhatian berbagai stakeholder kepariwisataan dengan konsep pentahelix yang kini dianut.
“Tiga pemenang tahun lalu mendapatkan perhatian dengan beragam tindak lanjut dari berbagai pihak. Ada bantuan fisik, ada bantuan pendampingan dari kampus, dan lainnya,” jelas Devo.
Sementara itu Konsultan Jejaring Desa Wisata (Jadesta), form aplikasi untuk pendaftaran ADWI sejak 2021, Toni Bagus Murdjayanto menyebutkan Sulsel menjadi provinsi terbanyak mendaftarkan desa wisata.
“Teman-teman (pengelola desa wisata) di Sulsel memang memberi perhatian besar dan
keinginan mereka untuk membangkitkan desa wisata masing-masing sangat tinggi,” ungkap Toni.
Adapun 338 desa wisata di Sulsel yakni Kabupaten Luwu Timur terbanyak yakni 61, Kabupaten Maros 53 dan Bantaeng 34.
Posisi keempat dan seterusnya oleh Enrekang 25, Jeneponto 21, Sinjai 20, Tana Toraja 14, Luwu 14, Pinrang 14, Gowa 11,
Pangkep 11, Bulukumba 10, Toraja Utara 6, Soppeng 5.
Luwu Utara 5, Barru 5, Wajo 4, Palopo 4, Takalar 4, Makassar 4, Parepare 4, Sidrap 4, Selayar 3, dan Bone 2 (dua) desa wisata.
Comment