BERITA.NEWS, Gowa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menggelar ritual adat pencucian benda pusaka atau dalam bahasa Makassar disebut Accera Kalompoang di Istana Balla Lompoa. Minggu (11/8/2019).
Terselenggaranya Accera Kalompoang tidak lepas dari upaya Polres Gowa yang telah memfasilitasi Pemkab Gowa dan Kerajaan Gowa di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri untuk sama-sama mencabut laporan yang telah diaporkan terdahulu terkait perselisihan yang pernah terjadi pada 2015 lalu.
“Atas dasar pencabutan laporan itulah, alhamdulilah Accera Kalompoang ini bisa dilaksanakan kembali,” tutur Bupati Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun berterimakasih kepada Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga beserta jajarannya yang telah membantu Pemkab Gowa dan pihak keluarga Kerajaan Gowa sehingga Accera Kalompoang bisa dilaksanakan kembali.
“Terima kasih Kapolres Gowa, dan jajaran yang telah Pemkab Gowa dan pihak kerajaan sehingga accera Kalompoang berhasil kembali digelar,” ucap Adnan.
Semenntara Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga
memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kembali ritual adat Kabupaten Gowa ini.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian Accera Kalompoang dapat berjalam dengan lancar hingga akhir. Kita patut bersyukur, akhirnya acara ini dapat terselenggara kembali pasca sempat vakum,” tutur AKBP Shinto.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan pihaknya juga tidak mengerahkan terlalu banyak personil untuk mengamankan pelaksanaan Accera Kalompoang ini.
“Kami tidak mengerahkan terlalu banyak personil untuk mengamankan acara ini, karena kami yakin tidak akan ada pertentangan lagi yang membutuhkan pengamanan ekstra dari personil seperti sebelumnya,” jelas Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
Kapolres Gowa berharap tradisi Accera Kalompoang ini dapat terus dilestarikan dan dibudayakan, sehingga Kabupaten Gowa dapat semakin dikenal, bukan hanya di nasional, namun hingga ke kancah mancanegara.
- ACP
Comment