Maya Rumantir Masuk Bursa Pimpinan MPR dari Unsur DPD RI

BERITA.NEWS, Makassar – Anggota DPD asal Sulawesi Utara, Maya Rumantir didorong untuk masuk sebagai pimpinan MPR RI dari unsur DPD RI.

Namanya mencuat di ajang focus grup discussion anggota DPD RI terpilih 2019-2024 di Hotel Claro, Makassar, 15-16 Juli 2019.

“Teman-teman mengusulkan namanya, unsur DPD RI mendorong beliau. Sudah saatnya pimpinan lembaga tertinggi di negara ini diisi perempuan. Beliau sudah cukup matang dan kaya pengalaman,” terang Lily Amelia Salurapa, anggota DPD RI terpilih asal Sulsel.

Maya Rumantir dikenal sebagai seorang penyanyi dan politikus Indonesia. Dengan memperoleh suara sebesar 206.946 suara, Maya Rumantir berhasil terpilih sebagai anggota DPD RI perwakilan Provinsi Sulawesi Utara periode 2014 – 2019. 

Saat menjadi anggota DPD RI, Maya Rumantir terus menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Lulusan Master “ Bisnis Pendidikan “ di University of America, New Orleans, Louisiana, USA dan Doktor di Bidang Administrasi Masyarakat (Komunikasi Manusia) di Universitas Columbia, Metaire, Louisiana, USA ini mengundurkan diri dari anggota DPR RI dan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sulut 2015, kemudian terpilih kembali sebagai Anggota DPD RI.

Di bidang sosial, ia mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi, mendirikan Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia (IPSDM) Maya Gita, Mendirikan Komunitas Doa Persahabatan dan Perdamaian (SABDA). Melalui yayasan sosialnya tersebut Maya aktif dalam berbagai aktivitas sosial  di berbagai daerah Indonesia dan bahkan, aktivitas ini juga membawanya ke beberapa negara untuk masalah kemanusiaan dan perdamaian, seperti Amerika dan Calcutta, India serta program Indonesia Bersinar yang bertujuan mempersiapkan barisan generasi emas Indonesia sebagai kader pemimpin bangsa.

Selain mengusulkan nama Maya Rumantir, forum diskusi ini juga mendorong Mahyudin (Kalimantan Timur) dan Abdul Rachman Thaha (Sulawesi Tengah) sebagai representasi wakil Indonesia Timur untuk maju sebagai pimpinan DPD RI selain nama Adjiep Padindang (Sulsel). Sementara untuk wakil Indonesia Barat, nama anggota DPD asal Yogyakarta, GK Ratu Hemas mencuat di tengah forum.

Focus group discussion bertema “Penguatan Peran Fungsi Tugas DPD RI dalam Konstelasi Kewenangan Kelembagaan menghadirkan Guru Besar Ahli Tata Negara UMI, Prof Dr H Said Sampara SH MH dan Ahli Tata Negara STIH Jentera, Bivitri Susanti SH LL, M.

Ada 30 anggota DPD terpilih yang menjadi peserta diskusi, mereka dari berbagai daerah di Indonesia Timur, dan wilayah Barat .

Forum diskusi ini menghasilkan tujuh poin kesepakatan dalam rangka penguatan lembaga DPD ke depan.





Comment