BERITA.NEWS, Makassar – Pansus Hak Angket Dewan kali ini hadirkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Asri Sahrun Said, menjelaskan dianulirnya Dua Surat Keputusan (SK) Pelantikan 193 nama yang ditandatangani Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) oleh kemendagri.
Asri dalam keterangannya mengaku dirinya tidak pernah dilibatkan dalam proses dan penetapan 193 pejabat Eselon III dan IV Pemprov. Semuanya, dikerjakan oleh Staf Khusus Wagub, ada tiga nama yang di sebut yaitu, Renra, Toteng dan Rusdi serta dibantu satu staf BKD Reza mengetik SK tersebut yang akhirnya diteken tunggal Andi Sudirman Sulaiman.
Bahkan, Asri mengatakan SK Pelantikan 193 Pejabat yang akan dilantik dikerjakan jam 12 malam di lantai tiga kantor Gubernur Sulsel. Padahal, dirinya sempat menyampaikan teguran agar SK tersebut ditunda, menunggu arahan Gubernur Namun, Staf Khusus Wagub tetap melanjutkan.
“Malam tanggal 29 saya tahu, jam 12 saya baru merapat ke tempat mereka tempat staf pak Wagub lantai 3. Atas arahan pak gubernur di cek. Setelah kami lihat ingatkan dulu ini agar ditunda. Tapi tetap dilanjutkan Renra, Toteng dia staf khusus Gubernur. Nda ada pak Wagub. Rusdi juga kalau nda salah,” tutur Asri.
Menurutnya, sebelum SK pelantikan 193 Pejabat tersebut diterbitkan, Nurdin Abdullah menandatangani SK pertama sebanyak 79 orang. Namun, nama itu bertambah setelah di tangani Staf Khusus Wagub yang disebut dapat rekomendasi Andi Sudirman Sulaiman.
“Dari 79 jadi 193 saya dalam masa transisi selaku Kepala BKD, secara keseluruhan Kami tidak ikut dalam proses. Kami tidak ikut kami hanya di pesan pak gubernur, ketika ada penambahan tetap terbatas, untuk mutasi,” ucapnya.
“Kami sampaikan belum ada mutasi diatas 100 orang selama pengalaman saya di BKD. Saya minta ini ditinjau. Dia cuma tampung akan di sampaikan Renra yang bilang. Yang jelas lebih dari 100 itu Kami sudah tidak di libatkan sama sekali,” ungkapnya.
- KH
Comment