BERITA.NEWS, Makassar – Proyek nasional bendungan Karalloe perbatasan Kabupaten Gowa-Jeneponto, Sulawesi Selatan terus digenjot.
Pembangunan bendungan dilakukan oleh PT. Nindya Karya (Persero) sejak tahun 2013 hingga 2017 mengebut progres yang ditarget rampung oleh Kementerian PUPR pada 2021 mendatang.
Salah satu bangunan yang digenjot yakni spillway adalah sebuah struktur di dam (bendungan) yang sebenarnya adalah sebuah metode untuk mengendalikan pelepasan air untuk mengalir dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir.
Sedangkan jika ditinjau dari ilmu bangunan, spillway adalah sebuah struktur bagian dari bendungan yang berfungsi sebagai tempat melewati pelimpahan air yang nantinya akan diteruskan.
Sementara fungsi Spillway atau katup ini membantu mencegah banjir sehingga ketinggian air tidak melebihi batas yang ditetapkan yang bisa menghancurkan sebuah bendungan.
Hal ini biasanya dilakukan pada saat terjadi banjir. Pada saat normal, digunakanlah pintu air dam untuk mengeluarkan air secara teratur untuk digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, suplai air dan sebagainya.
“Insya Allah Paket 1 berahir kontrak tahun 2019 ( progres per akhir juni 2019 =80.68 %, ). Sedangkan paket 2. Berahir kontrak tahun 2021 ( progres per akhir juni 2019 = 40,5%) (ON Scedule),”jelas Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Makassar, Supardji.
Comment