BERITA.NEWS, Makassar – Pembangunan tahap II Bendungan Karalloe yang berada di perbatasan dua kabupaten yakni Gowa dan Jeneponto sudah capai 80 persen. Seluruhnya memakai pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 689 miliar.
Bendungan Karalloe juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan di Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga seluruh pembiayaan pembangunan tersebut dianggarkan langsung Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek tersebut dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan – Jeneberang (BBWSPJ) Arfandi mengatakan untuk tahap pertama Bendungan Karalloe sudah menghabiskan APBN Rp 578 miliar, tahap kedua disiapkan Rp 689 miliar.
“Untuk paket satu, kontrak tahun 2013 dan selesai di tahun 2019. Untuk paket dua, pelaksanaan konstruksi 25 Mei 2018 – 9 Desember 2021. Saat ini progresnya sudah di atas 80 persen,” sebutnya, Senin (23/11/2020).
Sementara itu, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengaku takjub dengan desain bendungan itu. Selain bermanfaat untuk pengendali banjir dan mengairi lahan, juga bisa menjadi objek wisata, dengan menghadirkan spot pemandangan yang indah.
“Kita akan mengurai kekeringan lahan pertanian Jeneponto secara bertahap. Alhamdulillah bendungan ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) saat ini sudah di atas 80 persen progresnya. Masih in progress, Insallah tahun depan sudah selesai. Dengan kapasitas mengairi 7.004 hektare dan tenaga listrik 4,5 MW,” ujarnya.
Diketahui, bendungan yang berlokasi 137 km dari arah tenggara Kota Makassar itu telah didesain sejak tahun 1997. Bendungan itu memiliki ketinggian 85 meter. Akan mengairi 7,004 Hektare persawahan serta menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga air.
– ANDI KHAERUL


Comment