15 Ribu Pendaki Upacara HUT RI di Gunung Bawakaraeng

Suasana lereng Gunung Bawakaraeng yang dipadati para pendaki. (Foto: ist).

BERITA.NEWS, Gowa – Sebanyak 15 ribu pendaki melaksanakan Upacara HUT ke 75 RI di puncak Gunung Bawakaraeng dan sekitarnya, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin 17 Agustus 2020.

Jumlah pendaki hingga pukul 09.00 Wita tadi mencapai 15.228 orang. Para pendaki mempersiapkan perlengkapan upacara pengibaran bendera.

“Sampai tadi pagi itu lebih dari 15 orang sudah tercatat. Mereka mengaku ingin mengikuti upacara HUT ke 75 RI,” kata Kasi Ops Basarnas Makassar Muhammad Rizal, Senin 17 Agustus 2020.

Para pendaki itu dibagi ke tiga titik upacara. Yakni 5.935 ke puncak Gunung Bawakaraeng, 6.240 ke Lembanna, dan 3.053 ke Lembah Ramma.

Ia mengungkap saat ini, Basarnas Makassar dan potensi SAR lainnya digerakkan ke lokasi. Sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk memberi pertolongan kepada pendaki yang mengalami cedera, hipotermia atau tersesat.

Para SAR gabungan juga ditugaskan membagi para pendaki. Sehingga tidak semua dipusatkan di Puncak Gunung Bawakaraeng. Sebagian besar pendaki diarahkan ke Lembah Ramma atau Lembanna.

Hal ini dilakukan sebagai sebagai alternatif, sebab puncak Gunung Bawakaraeng sudah ramai sejak 2 hari lalu.

“Kita bagi rata ke tiga titik. Karena tidak memungkinkan semua diarahkan ke puncak Gunung Bawakaraeng,” tuturnya.

Perayaan HUT RI di puncak Gunung Bawakaraeng dan sekitarnya memang selalu ramai dari tahun ke tahun. Namun kali ini ada pembatasan oleh petugas bagi pendaki yang mau ke puncak.

Baca Juga :  Konten Kreator Desa Dilatih Bikin Video, Angkat Potensi Lonjoboko dan Belabori

“Jadi ada pendaki yang kurang safety, nah itu yang kita bagi,” katanya.

Diprediksi, jumlah pendaki akan terus bertambah. Hal ini terlihat saat jelang upacara hingga pasca upcara pengibaran bendera, masih ada pendaki yang berdatangan.

“Untuk jumlah pendaki akan terus kita update tiap 2 jam. Jumlah pendaki masih bisa bertambah, karena registrasi masih kita buka pagi ini,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengimbau agar tidak ada kegiatan Peringatan 17 Agustus kali ini di gunung Bawakaraeng.

“Sehingga, para anak-anak dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) mereka ganti dengan melakukan Rehabilitasi Gunung Bakaraeng dari pos 1 smpe pos 10 kurang lebih 3000 pohon,” kata Andry.

Lanjutnya, pengunjung yang memadati kawasan gunung Bawqkaraeng tidak hanya dari Hahasiswa saja, melainkan juga pendaki yang datang dari jalur Tassoso, Kabupaten Sinjai.

“Banyak pengunjung selain Mapala. Bahkan ada juga pendaki dari jalur Tassoso, Sinjai. Sehingga tidak bisa terpantau semua,” katanya.

Namun kata Andry, semua pengunjung dilakukan registrasi di sejumlah titik.

  • Putri

Comment