BERITA.NEWS, Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi berupaya keras untuk menjaga kestabilan perekonomian Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, pada masa pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan membuka akses permodalan yang mudah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, melalui program Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara atau Kredit Wibawa.
Melalui program tersebut, UMKM di Kota Semarang bisa mendapatkan kredit dengan bunga sangat rendah, yaitu hanya 3 persen per tahun. Total selama pandemi Covid-19, tak kurang dari 1,7 miliar rupiah telah dikucurkan kepada ratusan UMKM, lewat program Kredit Wibawa.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan, hingga tanggal 30 Juni 2020, bantuan permodalan sebesar 1,751 miliar rupiah telah dikucurkan kepada 202 UMKM, dari program Kredit Wibawa.
Tak cukup sampai di situ, dengan total dana yang telah dikucurkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dengan programnya Kredit Wibawa masih dimungkinkan untuk memberi bantuan permodalan total 3,541 miliar rupiah, untuk UMKM di Kota Semarang.
Untuk itu masyarakat dapat mengakses instrumen permodalan tersebut melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Hendi pun mengharapkan pelaku UMKM di Kota Semarang dapat memanfaatkan program Kredit Wibawa semaksimal mungkin, dalam mendukung kestabilan usahanya di tengah pandemi Covid-19.
“Kredit Wibawa adalah salah satu instrumen bantuan permodalan dari Pemkot Semarang untuk UMKM, yang sudah diluncurkan sejak tahun 2017, yang kemudian pada masa pandemi saat ini juga jadi salah satu instrument untuk menjaga kestabilan ekonomi di Kota Semarang,” kata Hendi saat ditemui di kampung Ujung Seng, Bandarharjo, Semarang Utara, Jumat (17/7/2020).
. Tri


Comment