BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi menata ulang Rumah Sakit (RS) penanganan pasien Covid-19 atau Corona Virus yang berhak melakukan penanganan.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, ada dua rumah sakit yang ditentukan untuk menerima dan melakukan screening tersebut. Hanya RS Khusus Dadi dan RS Pendidikan Unhas.
“Kami telah menetapkan dua rumah sakit untuk screening untuk wilayah selatan adalah Dadi (RSKD Dadi), wilayah utara adalah rumah sakit Unhas (RS Pendidikan Unhas),” tegasnya saat rapat koordinasi Gugus Tugas Covid-19, Selasa (21/4/2020).
NA mengatakan, ingin betul-betul konsisten menjalankan kesepakatan dan keputusan rapat gugus tugas tersebut untuk menangani pasien Covid-19.
“Memang masih ada rumah sakit yang merawat, baik PDP maupun positif di rumah sakit penyangga, tapi kita berharap rumah sakit ini tidak lagi menerima pasien Covid-19. Ini tentu dalam rangka lebih mengatur kesiapan rumah sakit kita,” ucapnya.
Melihat hal tersebut, dirinya berharap Kepala Dinkes Sulsel Ichsan Mustari menyampaikan kepada RS penyangga agar memaksimalkan fungsi rumah sakit screening menerima pasien Covid-19.
“Di rumah sakit screning ini menentukan pasiennya dirawat dimana. Kalau pasien hanya positif dan tidak ada penyakit bawaan, maka tempatnya adalah Rumah Sakit Sayang Rakyat, Rumah Sakit Dadi dan Rumah Sakit Daya,” katanya.
“Sementara ketika ada penyakit bawaan tentu kita harus merujuk ke Rumah Sakit Wahidin yang memiliki kelengkapan peralatan yang cukup,” pungkasnya.
. Andi Khaerul


Comment