BERITA.NEWS, Takalar – Program 22 (P22) yang merupakan program unggulan bupati dan wakil bupati Takalar, H Syamsari Kitta – H Achamad Daeng Se’re (SK-HD) memasuki usia 2 tahun pelaksanaannya. Setiap saat, program milik Pemkab Takalar ini dievaluasi. Wabup menjadi ketua tim evaluasi dan monitoring realisasi program tersebut.
Wabup pun keliling kecamatan untuk mengevaluasi dan menyerap pelaksanaan 22 program unggulannya. Pada 4 Maret kemarin, Wabup melaksanakan evaluasi dan monitoring di Kecamatan Pattallassang. Hari ini, Kamis (5/3/2020, giliran mengevaluasi program unggulannya di Kecamatan Galesong Utara (Galut).
Saat rapat evaluasi dan penyerapan di Galut, Acmad Daeng Se’re mengatakan, evaluasi dan monitoring terhadap P22 ini akan dilaksanakan hingga 17 Maret. “Khusus hari ini, Kamis (5/3/2020), dilaksanakan di dua kecamatan. Setelah selesai di sini (Galut), kita langsung ke Galesong,” katanya.
Menurutnya, evaluasi dan monitoring ini perlu untuk mengetahui sejauh mana realisasi program tersebut, termasuk untuk mengetahui kendala dan solusinya. “Saya harus melapor secara tertulis kepada Pak Bupati dan Forkopinda. Dan Alhamdulillah sementara hasil monitoring kami, program P22 sudah mencapai 55 persen,” ungkap Wabup saat rapat evaluasi di aula Kantor Camat Galut pagi tadi.
Sementara Camat Galut Syahrial meminta agar semua kepala desa tetap loyal terhadap kebijakan-kebijakan Pemkab Takalar, terutama terhadap program P22, dimana salah satunya adalah pengadaan induk sapi.
Rapat evaluasi dihadiri oleh Wabub Takalar H Achmad Daeng Se’re, Kepala Kejaksaan Negri Takalar Syafril, Kasdim 1426 Takalar Mayor Arm Muh Arfah, Camat Galesong Utara Syahrial, anggota DPRD Takalar dari Fraksi PDIP H Amiruddin Mami, Kapolsek Galut Iptu Napa, dan para kepala desa serta tokoh masyarakat Galut.
. Sahabuddin Jaya
Comment