BERITA.NEWS, Makassar – Haerul Mukmin (24) mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang memiliki hobi membaca hingga membuat lapak kopi vespa.
Haerul yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Otomotif ini berangkat dari hobinya yang suka dengan dunia literasi membuat dirinya berinisiasi untuk membuat lapak buku.
Disamping itu, bagi Haerul, rasanya tak nikmat jika tidak dilengkapi dengan seduhan kopi hangat sembari berdiskusi dengan mahasiswa lain.
“Motivasi membuat lapak kopi vespa, bukan karena saya pecinta kopi, saya berangkat dari hobby yany suka dengan dunia literasi baca buku,” kata Haerul.
“Melihat kampus yang kurang literasi, jadi saya buat literasi kedai baca, jadi muncul ide membuat lapak kopi sambil menyediakan buku,” lanjutnya.
Selain sebagai wadah bagi mahasiswa lain untuk meningkatkan literasi membaca, Haerul juga membuat lapak kopi Vespa salah satunya karena masalah finansial.
“Selain itu, ini kan juga masalah finansial. Melihat ada peluang mencari penghasilan, yah saya buatlah lapak kopi vespa ini,” imbuhnya.
Untuk pembuatan kopi, Haerul mengaku telah banyak belajar kepada teman-teman yang bergelut di bidang “kopi street”.
“Banyak sharing di teman-teman yang bergelut dibidang “kopi street”, saya juga perbanyak referensi di youtube, untuk alat, saya masih pakai yang manual,” ungkapnya.
Namun, bagi Haerul sebagai mahasiswa aktif tidak menjadi kendala untuk merintis karirnya. Sebab, ia bisa kapan saja menyelesaikan tugas kampus karena lapaknya berada di kampus.
“Tempat lapaknya masih di kampus. Jadi waktu menyesuaikan, jika ada tugas kampus, bisa langsung menyelesaikan tugas kampus,” katanya.
Lebih lanjut, respon dari birokrasi kampus katanya, juga sangat positif, pihak birokrasi tidak membebankan Haerul dengan memberikan pajak.
“Dilain sisi, mau mewarnai mahasiswa. Dan merasakan bagaimana dinamika saat berwirausaha,” kata Haerul.
Selain di kampus, Haerul juga membuka lapak di beberapa titik. Diantaranya di depan Telkom Pettarani dan memanfaatkan event-event yang ada.
“Lapak di kampus, di depan telkom pettarani manfaatkan trotoar (tiap malam minggu), atau di event-event (pernah di triple C),” jelasnya
Usaha lapak kopi vespa ini dirintis sejak awal bulan september 2019. Persiapan untuk membuka usaha, Haerul hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu dengan modal usaha sekitar 5-6 juta.
“Satu kali ngelapak, kotornya sekitar 200-300 ribu. Lebih banyak penghasilan kalau di kampus,” pungkasnya.
Haerul merintis karirnya bersama kerabatnya, Muhammad Ahyar Tamrin (23).
- Ratih Sardianti Rosi


Comment