BERITA.NEWS, Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) bangun kolaborasi dengan pemerintah Australia. Peluncuran Program Pair (Partnership For Australia – Indonesia Research/ Kemitraan Penelitian Indonesia-Australia. Senin (18/11/2019).
Indonesia directur the Australia Indonesia Center Kevin Evans mengatakan kolaborasi itu tentu membutuhkan kerjasama semua pihak. Pemangku kepentingan, Pemda Kabupaten/Kota, Provinsi, Swasta dan Masyarakat.
“Khusus penelitian, jadi bukan bagi-bagi duit. Kalau itukan urusan investasi, swasta kan. Tapi untuk memberikan ide dan saran supaya orang tahu apa yang perlu di investasikan. Jadi barangkali salah investasi bisa gagalkan,” kata Kevin.
Menurutnya, salah satu yang jadi fokus penelitian tersebut. Pada komoditas rumput laut. Apalagi, sudah menjadi suatu industri yang cukup maju di Indonesia. Khususnya Sulsel.
“Kita sudah lima tahun di Indonesia Kolaborasi. Misalnya penelitian kesejahteraan petani kakao. Berdasarkan riset kemungkinan bisa jamin kedepannya nanti,” ucapnya di Baruga Pattingalloang Rujab Gubernur.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sangat mengapresiasi langkah tersebut. Sehingga, peluncuran program Pair ini menjadi awal untuk hadirkan riset di setiap kebijakan yang akan dirumuskan.
“Saya harap dengan peluncuran program ini. Tidak ada lagi kebijakan yang kita lahirkan tanpa by riset. Kebijakan itu harus by riset supaya betul-betul tidak hanya sekedar buat aturan,” tegasnya.
Nurdin mengatakan masih banyak tugas yang perlu di perhatikan dan diselesaikan. Khususnya, kebutuhan sehari-hari masyarakat. Apalagi, mereka yang tinggal di pulau-pulau.
“Sulsel miliki 330 pulau sejak Indonesia merdeka sampai hari ini, air bersih masih jadi masalah, listrik jadi persoalan. Kesehatan masih jadi soal. Kalau pendidikan secara pelan-pelan kita Perbaiki kualitas nya. Kolaborasi selesaikan soal listrik di pulau-pulau,” tuturnya.
- Andi Khaerul
Comment