BERITA.NEWS, Sinjai — Warga Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, dibuat geger pada Selasa dini hari (21/10/2025). Pasalnya, bangunan Kantor BRI Unit Sangiasseri, Sinjai Selatan mendadak roboh sekitar pukul 00.30 WITA.
Bangunan yang diketahui baru dibangun pada tahun 2020 dengan anggaran fantastis mencapai Rp1,8 miliar itu kini mengalami kerusakan parah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Sinjai, HM Dandy Wardana, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, bangunan BRI Unit Sinjai Selatan roboh pada malam tadi sekitar pukul 00.30 WITA. Tidak ada korban jiwa, karena sebelumnya kami sudah antisipasi dengan memindahkan pelayanan ke gedung seberang,” jelas Dandy kepada wartawan.
Menurut Dandy, gedung tersebut telah dinyatakan tidak layak pakai sejak Oktober 2023 setelah dilakukan pengecekan oleh Dinas PUPR Sinjai.
“Hasil pemeriksaan menyebutkan struktur bangunan bermasalah, jadi sejak itu kami sudah siapkan pemindahan sementara,” bebernya.
Diketahui, proyek pembangunan kantor tersebut dikerjakan oleh CV. Malissah Adv pada tahun 2020, menggunakan anggaran internal Kantor Pusat BRI, bukan dana BUMN, dengan nilai sekitar Rp1,8 miliar.
“Kontraktornya lokal. Saat ini kami sudah laporkan ke Kantor Wilayah BRI Makassar dan pihak Polres Sinjai juga telah menangani,” tambah Dandy.
Saat ini, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami menunggu izin untuk dilakukan pembongkaran total, supaya tidak mengganggu lingkungan sekitar,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Muh Anwar, mengimbau warga agar tidak mendekati area runtuhan.
“Kami minta warga sekitar menjauh. Dikhawatirkan masih ada material berbahaya seperti pecahan kaca atau besi,” tegasnya.
Peristiwa ini sontak menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Bagaimana bisa bangunan baru bernilai miliaran rupiah roboh dalam hitungan beberapa tahun.
Kasus ini kini dalam penyelidikan pihak berwenang, sementara publik menanti jawaban pasti di balik robohnya gedung Rp1,8 miliar tersebut.
Comment