BERITA.NEWS,Takalar- Pertamina Patra Niaga Sulawesi menegaskan dukungan dalam membantu pengoperasian Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Provinsi Sulawesi Selatan, salah satunya dengan hadirnya outlet LPG di Kopdes Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar.
Kehadiran Koperasi Merah Putih ini didorong atas usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lewat ekonomi kerakyatan.
Di Pangkala Gas Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu Takalar ini, tiap harinya melayani pembelian tabung gas LPG Subsidi 3 Kg. Ada juga BrightGas Non Subsidi 12 Kg, dan 5,5 Kg. Mulai jam 8 pagi hingga 4 sore.
Sejak launching 21 Juli 2025 lalu, pangkalan Gas LPG didukung penuh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memberikan pelayanan, suplai tabung dengan jatah tiap bulan sebanyak 200 tabung.
1.Masyarakat Terbantu, Harga dibawah HET
Salah satu warga yang ditemui di lokasi mengaku sangat terbantu sejak hadirnya outlet Pangkalan Gas Kopdes Merah Putih, apalagi harga yang diberikan dibawah ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Alhamdulillah disini kami dapat Rp 17.500 kalau di kios-kios itu ada Rp 22 ribu. Kami sangat terbantu, mulai dibuka sampai sekarang disini murah dibandingkan dengan kios-kios. Kita kan cari yang murah-murah,” ucap perempuan paruh baya tersebut.
2. Dijatah 20 Tabung LPG Subsidi 3 Kg Sehari
Bendahara Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu Takalar Asmawati mengatakan tiap hari Pangkalan Gas dijatah 20 tabung dari Pertamina. Tak perlu waktu lama dalam beberapa jam semua sudah habis terjual.
“Kalau masuk 20 tabung sehari. Tidak sampai sehari habis. Jadi terkadang 3 hari ditunggu lagi, tergantung pertamina kapan di antar. Tapi pelayanan Pertamina sudah sangat baik,” ucapnya kepada berita.news.
Asmawati mengatakan dalam menjual LPG Subsidi ini Pangkalan Gas Kopdes Aeng Batu-Batu memastikan pihaknya sangat selektif melihat masyarakat yang kurang mampu, agar penyaluran lebih tepat sasaran.
“Dibatasi (pembelian) karena harus untuk masyarakat miskin banyak yang butuh. Kenapa harganya dibawah HET karena kami ingin meringankan beban masyarakat,” tuturnya.
3.Bisnis to Bisnis Kopdes Aeng Batu-Batu dan Pertamina
Asmawati mengungkapkan suplay tabung LPG dari Pertamina dengan Kopdes Merah Putih Aeng Batu-Batu tetap berbicara bisnis to bisnis. Pihaknya lebih dulu membayar harga baru menunggu distribusi jatah.
Hanya saja jika bicara omset, Asmawati mengaku pihaknya lebih kepada membantu masyarakat yang kurang mampu. “Di Pertamina Rp 16 ribu kami ambil bayar. Transfer dulu baru diantar. Kami jual Rp 17.500 dari HET Rp 18.500,” ungkapnya.
4. Pertamina Siap Support Bisnis Kopdes Merah Putih

Sales Area Manager Retail Sulawesi Selatan dan Barat Pertamina Patra Niaga, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom memastikan pihaknya akan mendukung seluruh rangkaian bisnis yang ada di Koperasi Merah Putih.
“Tentu saja yang berhubungan dengan bisnis kami dalam hal ini adalah LPG atau mungkin minyak tanah yang ada di beberapa wilayah Indonesia yang masih belum melakukan proses LPG. Nah jadi kami diminta juga dan untuk menjalankan sebagai support untuk supply LPG-nya melalui agen-agen atau lembaga penyalur kami,” ungkapnya.
Meski begitu, Rainier Axel Gultom menegaskan petugas Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan harus mematuhi setiap ketentuan terkait penyaluran, khususnya untuk LPG Subsidi 3 Kg.
“Ada aturannya harus menjual dan mematuhi sesuai dengan aturan HET misalnya. Harga eceran tertinggi yang ada di setiap kabupaten, kota, atau provinsi. Diharapkan KDMP ini juga sebagai penyeimbang dari harga-harga mungkin yang ada di tingkat pengecer,” jelasnya.
5. Pertamina Suplai 8 Koperasi Merah Putih di Sulsel
Rainier Axel Gultom menyebutkan dari 3.059 Koperasi Merah Putih di Sulsel, baru terdapat 8 yang siap dan telah memiliki outlet pangkala Gas. Tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Luwu Timur, Toraja Utara, Gowa dan Bulukumba.
“Aeng batu-batu ini, lokasi yang launching awal tanggal 21 Juli sampai saat ini puji Tuhan Alhamdulillah tetap rutin melakukan bisnisnya. Jadi tetap ditebus, melakukan penebusan dan juga berjualan langsung kepada anggota-anggota atau masyarakat sekitarnya.
Jadi tetap keberlangsungan bisnisnya terus kita atensi, jadi tidak hanya satu kali atau dua kali tapi sebisa mungkin ini terus konsisten dan kita terus melakukan bimbingan kepada outlet LPG kita ini,” harapnya.
Comment