BERITA.NEWS – Penyerapan anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar hingga triwulan kedua 2025 belum mencapai dua digit, menunjukkan realisasi yang masih jauh dari optimal. Fakta ini diungkap Komisi D DPRD Makassar setelah melakukan monitoring dan evaluasi.
Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, menyatakan, “Realisasi anggaran sampai triwulan kedua ini masih di atas 10 persen. Kami berharap serapan anggaran bisa segera meningkat agar program-program yang direncanakan dapat dinikmati masyarakat.”
Komisi D menyoroti khususnya proyek pengembangan kawasan Karebosi, yang merupakan prioritas karena nilai dan manfaatnya besar bagi masyarakat. Menurut Ari, pengerjaan proyek sempat terhambat akibat dugaan kegagalan kontraktor dan tengah dalam proses pemeriksaan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Kami telah memberikan ruang waktu agar proses pemeriksaan tuntas. Kini kami mendapatkan informasi bahwa pemeriksaan sudah selesai dan ada kejelasan dari BPKP,” ujarnya.
Ari menegaskan, Dispora harus segera mengambil langkah nyata agar proyek di Karebosi bisa berjalan kembali. “Keberlanjutan proyek ini penting untuk peningkatan layanan publik dan pemanfaatan ruang kota, khususnya karena Karebosi adalah ruang publik ikonik bagi warga Makassar.”
Dia menambahkan bahwa Komisi D akan terus memberikan arahan kepada dinas-dinas mitra agar program-program yang dijalankan bermanfaat dalam jangka panjang. Sinergi antara legislatif dan eksekutif diharapkan tetap terjaga demi kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dispora Makassar, Fadli Wellang, menjelaskan bahwa Lapangan Karebosi tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga, melainkan juga memiliki nilai sejarah dan ciri khas yang penting. Oleh sebab itu, revitalisasi lapangan tersebut direncanakan secara matang dan akan direalisasikan mulai 2026.
“Tahun 2025 akan difokuskan pada penyelesaian perencanaan teknis dan pengawasan, sebagai fondasi pelaksanaan fisik agar pembangunan nanti maksimal dan tepat sasaran,” kata Fadli.
Dia menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap masukan dan kritik, termasuk dari DPRD, agar program dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Fadli menambahkan, revitalisasi Karebosi akan menjadikan ruang publik yang modern, inklusif, multifungsi, dan tetap menjaga identitas Kota Makassar. “Kami berharap proyek ini menjadi landmark yang juga menjadi ruang interaksi sosial nyaman dan ramah bagi seluruh warga. Insya Allah, ini akan menjadi warisan terbaik untuk kota kita,” tutupnya.
Comment