BERITA.NEWS, Bulukumba – Pemerintah Kabupaten Bulukumba kembali menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat. Bantuan ini merupakan program pemerintah pusat yang disalurkan melalui Perum Bulog.
Pelepasan dan launching bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf. Acara berlangsung di Tribun Lapangan Pemuda, Rabu (16/7/2025).
Program ini menyasar sebanyak 26.456 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah tersebut tersebar di 136 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.
Pimpinan Perum Bulog Bulukumba, Farid Nur, melaporkan bahwa total dana yang dikeluarkan untuk penyaluran bantuan ini mencapai Rp117 miliar.
Setiap wilayah desa/kelurahan mendapatkan alokasi beras senilai sekitar Rp18 juta. Perhitungannya menggunakan harga SPHP sebesar Rp6.500 per kilogram.
Bulog juga menyalurkan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini bertujuan untuk menjaga harga beras tetap stabil di pasaran.
Farid menyampaikan bahwa harga beras SPHP ditetapkan Rp11.000/kg dan maksimal sampai ke tangan konsumen Rp12.500/kg. Harga ini dianggap masih terjangkau bagi masyarakat.
Namun, ia mengingatkan adanya potensi penyalahgunaan, seperti pengoplosan beras. Karena itu, ia meminta dukungan dari pihak kepolisian, TNI, dan Kejaksaan untuk ikut mengawasi distribusi.
“Penyaluran harus diawasi bersama agar tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menegaskan pentingnya jaminan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, bantuan ini merupakan bentuk perlindungan pemerintah agar masyarakat tetap memiliki akses terhadap pangan pokok.
Bupati menyampaikan bahwa tujuan program ini adalah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. Sekaligus mencegah kerawanan pangan, stunting, dan gizi buruk.
Ia menambahkan, bantuan pangan dari cadangan pemerintah yang dikelola Bulog akan terus digulirkan secara bertahap. Pemerintah juga berkomitmen menjaga kestabilan distribusinya.
Andi Utta, sapaan akrab Bupati Bulukumba, juga mengajak masyarakat memanfaatkan lahan kosong. Ia ingin lahan yang tidak produktif bisa ditanami tanaman berguna.
Menurutnya, lahan kosong seharusnya bisa menjadi sumber penghasilan dan pangan keluarga. Tidak semua kebutuhan harus dibeli dari pasar jika bisa ditanam sendiri.
Ia juga meminta seluruh perangkat desa dan aparat pemerintah mendorong masyarakat agar lebih produktif. Edukasi dan pendampingan disebut sebagai kunci utama.
“Jangan biarkan lahan kita kosong. Ajak masyarakat manfaatkan potensi yang ada,” ucapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi penyaluran bantuan. Ia ingin agar seluruh bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang layak.
“Bantuan ini harus tepat sasaran. Jangan sampai ada yang tidak berhak justru menerima,” tambahnya.
Ia berharap program ini bukan sekadar bantuan, tetapi bisa memotivasi masyarakat untuk mandiri. Pemerintah siap hadir dengan semangat kerja dan pelayanan terbaik.
Comment