BERITA.NEWS,Makassar- Hasil Rapat cakupan penemuan penyakit TBC oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti masih tingginya kasus di 8 Provinsi, termasuk Sulsel.
Berdasarkan data yang ada dari 8 Provinsi penemuan kasus TBC terbesar di Indonesia, Sulsel berada diurutan ke 7 setelah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel dan NTT.
Per 1 Juli 2025, temuan penyakit TBC di Sulsel mencapai 12,983 kasus dengan perkiraan insiden tahun ini 45,475 kasus.
Secara spesifik Kota Makassar paling tinggi 4,228, lalu Gowa 807, Bone 792, Jeneponto 509, Kota Palopo 489 dan Paling rendah Enrekang 104.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Sulsel Ishaq Iskandar penanganan TBC juga masih dalam program nasional dan provinsi untuk menekan angka tersebut.
“Kita berharap memang intinya memang bagaimana ini penderita diobati sampai sembuh, kan obatnya di Puskesmas banyak ya, dan disiapkan secara gratis,” ucapnya.
Ishaq mengimbau masyarakat agar datang dan mau berobat ke Puskesmas untuk memeriksakan diri, misalnya ketika sudah ada alami gejala batuk yang tidak biasa.
“Apalagi ada batuk darah, demam dan keringat dingin. Jadi diharapkan untuk masyarakat pergi berobat ke Puskesmas, itu diobati selama 6 bulan ya sampai sembuh,” ujarnya.
“Karena kalau diobati InsyaAllah bisa tidak menularkan kepada keluarganya, se-rumah, se-kantor dan lain-lain. Kita harus rajin ke fasilitas kesehatan memeriksa,” pungkasnya.
Comment