Pupuk Indonesia Percepat Distribusi di Sulsel, Pastikan Ketersediaan di Musim Tanam

Pembongkaran Muatan Pupuk Urea dan NPK oleh Pupuk Indonesia di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar (dok.)

BERITA.NEWS,Makassar- Pemerintah melalui Pupuk Indonesia mulai distribusikan Pupuk Subsidi dan Non Subsidi di seluruh wilayah nusantara, termasuk Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berdasarkan data Stok Pupuk Subsidi dan Non Subsidi PT Pupuk Indonesia Holding Company 2025, secara nasional pemerintah menyiapkan 598,210 Ton Urea dan 525,344 Ton NPK Subsidi.

Sedangkan stok Pupuk nasional untuk Non Subsidi, 570,088 Ton Urea dan 43,658 Ton NPK secara nasional.

Khusus Provinsi Sulawesi Selatan, Pupuk Subsidi Urea sebanyak 46,268 Ton dan NPK 28,994 Ton. Sehingga total keseluruhan tercatat ada 75,262 Ton. Untuk Non Subsidi Urea 3,332 Ton dan NPK 3,708 Ton.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bersama-sama Pupuk Indonesia baru-baru ini melakukan pengecekan pendistribusian Pupuk Subdisi di Pelabuhan Soekarno Hatta.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry hadir langsung menyaksikan pembongkaran muatan pupuk subsidi yang akan disebarkan ke Petani di 24 Kabupaten dan Kota.

“Ini saya bersama pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok pupuk di Sulsel terpenuhi, alhamdulillah dari yang datang ini ada 40 ribu ton urea, 8 ribu ton NPK,” ucapnya. Jumat (31/1/2025).

Prof Fadjry yang juga Kepapa Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementrian Pertanian (Kementan) ini mengharapkan pendistribusian Pupuk akan membantu para petani yang memasuki musim tanam.

Baca Juga :  Appi Kehilangan Pejuang Militan MULIA, Ruslan Mahmud Berpulang ke Rahmatullah

“Kita berharap memang, ini musim tanam oktober – Maret ini. Memang arahan pak menteri pupuk jangan bersoal, alhamdulillah Kementrian Pertanian bersama Pupuk Indonesia sudah melakukan perubahan- perubahan, petani lebih cepat memperoleh pupuk jadi kita mulai pangkas jalur-jalur yang bisa memperlambat,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan di Sulawesi Selatan ini, informasi pupuk Indonesia, ketersediaan stok cukup sampai akhir tahun. Jadi itu akan didistribusikan ke Kabupaten dan kota,” lanjut Prof Fadjry.

Sementara itu, Kepala Distributor Pupuk Indonesia Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, Marten mengatakan pihaknya punya strategi koperasi distribusi tiap bulannya untuk pengendalian operasi.

“Kami yang mengelola sampai ke gudang kabupaten, kemudian prosesnya masih seperti yang dahulu lewat distributor kemungkinan nanti perkiraan sekitar pertengahan februari akan mulai sosialisasi langsung ke gapoktan,” ungkapnya.

Marten mengatakan pembongkaran pupuk curah saat ini untuk Subdisi ada 40 ribu ton Urea dan 8 Ribu Ton NPK.

“Untuk kabupaten dan kota di Sulsel, ini proses pengiriman, belum nanti ada tambahan pembongkaran di pelabuhan Palopo dan Parepare, kapal sekitar 2 ribu sampai 3 ribu ton untuk suplai bagian agak jauh dari Makassar,” pungkasnya.

Comment