BERITA.NEWS, MAKASSAR – Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tengah diterpa isu tidak sedap.
Pasalnya, seorang oknum dosen di kampus yang berada di bawah Kementerian Agama tersebut dikabarkan ditangkap oleh polisi.
Oknum dosen itu karena diduga terlibat dalam kasus peredaran uang palsu. Oknum dosen tersebut diamankan oleh tim dari Polres Gowa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Gowa, AKP Bahtiar, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan oknum dosen UIN Alauddin.
Oknum dosen itu diduga menjadi pelaku pengedaran uang palsu.
Namun, Bahtiar meminta wartawan untuk bersabar menunggu informasi resmi terkait kasus ini.
“Sabar dulu ya sodaraku,” kata bahtiar saat dikonfirmasi wartawan di Makassar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum dosen yang terduga terlibat dalam peredaran uang palsu ini kini tercatat sebagai tenaga pengajar di UIN Alauddin.
Penangkapan ini berawal dari pengembangan kasus yang melibatkan seorang terduga pelaku lainnya yang diamankan pada Senin (26/11/2024).
Setelah itu, polisi berhasil mengamankan oknum dosen tersebut di wilayah Gowa pada Jumat (30/11/2024).
Saat ini, para terduga pelaku masih menjalani proses penahanan di pihak kepolisian.
AKP Bahtiar enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait jumlah uang palsu yang berhasil diamankan dari oknum dosen tersebut.
Ia meminta agar hal itu dikonfirmasi langsung kepada Polda Sulsel. “Tolong jangan dulu, karena mau dirilis,” ujar Bahtiar dalam pesan WhatsApp-nya.
Hingga saat ini, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, belum memberikan tanggapan terkait permintaan wawancara tentang kasus ini.
Begitu pula dengan Kepala Humas UIN Alauddin, Andi Jamaluddin, yang meminta agar hal ini dikonfirmasi lebih lanjut kepada kepala biro AUPK kampus tersebut.
Isu dugaan keterlibatan dosen UIN Alauddin dalam peredaran uang palsu ini menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa, alumni, dan juga kalangan wartawan.
Pada Jumat (13/12/2024), beredar kabar bahwa Polres Gowa akan segera merilis informasi resmi terkait penangkapan oknum dosen tersebut.
Namun, hingga malam ini, konferensi pers yang direncanakan belum terlaksana.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengonfirmasi informasi lebih lanjut kepada Rektor UIN Alauddin, Hamdan Juhannis, serta Kasatreskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar. (*)
Comment