BERITA.NEWS, SINJAI – Hasiah, S.Ag., M.Pd.I, Kepala Sekolah MAN 1 Sinjai, Sulawesi Selatan, tiba-tiba menjadi sorotan publik.

Pasalnya, salah satu muridnya, Suriani, berhasil meraih Golden Ticket di ajang Indonesian Idol 2024.

Keberhasilan ini tak hanya terkait dengan bakat Suriani dalam bernyanyi, tetapi juga berkat perjuangan Hasiah yang mendukung dan membimbing muridnya.

Menurut Suriani, Hasiah adalah orang pertama yang memberi tahu tentang audisi Indonesian Idol.

Bahkan, Hasiah secara penuh menanggung biaya untuk mengikuti audisi tersebut.

“Kalau soal biaya gak usah itu, gak usah dipikirin, itu biar ibu aja yang urus,” ujar Suriani, dikutip dari YouTube Indonesian Idol.

Lantas Siapa sosok Hasiah?

Hasiah adalah Kepala Sekolah MAN 1 Sinjai, Sulawesi Selatan.

MAN 1 Sinjai beralamat di Jalan Baronang, Tappe’e, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1997, sudah kurang lebih 27 tahun berdiri di Sinjai.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah di MAN 1 Sinjai, ia memiliki pengalaman sebagai guru di berbagai institusi pendidikan.

Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Sinjai, Sekolah naungan Kementrian Agama.

Hasiah memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng, dengan gelar S2 di bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Ia tercatat sebagai lulusan dari Jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan di S2 UIN Alauddin Makassar.

MAN 1 Sinjai, tempat ia bekerja, telah berdiri sejak tahun 1997 dan telah berkontribusi signifikan dalam dunia pendidikan di wilayah Sinjai.

Hasiah dikenal sebagai pribadi yang peduli dan berdedikasi tinggi dalam mendukung potensi murid-muridnya.

Bahkan, dukungannya kepada Suriani di Indonesian Idol mendapatkan penghormatan dari Maia Estianty, salah satu juri Indonesian Idol.

Mantan personel Ratu itu mengakui peran Hasiah dalam membantu muridnya meraih kesuksesan.

Kepemimpinan dan perhatian Hasiah terhadap perkembangan siswa-siswinya menjadi contoh nyata dari dedikasi seorang pendidik.

Ia tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis, tetapi juga mendukung talenta dan impian para siswa-siswinya. (*)