BERITA.NEWS, PAREPARE – Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Lapas Kelas IIA Parepare mengadakan sosialisasi pencegahan dan pengentasan stunting.
Sosialisasi pencegahan dan pengentasan stunting digelar PIPAS Lapas Parepare bekerjasama dengan Puskesmas Lompoe pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budianto, yang juga sebagai pembina PIPAS.
Dalam sambutannya, Totok berharap sosialisasi ini memberikan informasi yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran peserta mengenai pentingnya pencegahan stunting.
“Sosialisasi ini penting, terutama untuk generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan,” ungkapnya.
Materi disampaikan oleh Kepala Puskesmas Lompoe, Dewi Sartika, yang menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis pada anak.
“Ini biasanya terjadi selama seribu hari pertama kehidupan, sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun,” bebernya.
Ia juga memaparkan tujuh langkah pencegahan stunting, seperti pemberian nutrisi kepada ibu hamil, ASI eksklusif, dan edukasi kesehatan.
Selain itu, Dewi menjelaskan sembilan langkah penanganan stunting, termasuk pemberian nutrisi yang cukup, imunisasi, perilaku hidup bersih, serta peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan senam bersama 4 Pilar Gizi Seimbang yang diikuti oleh anggota PIPAS dan mahasiswi IAIN Kota Parepare. (*)
Comment