BERITA.NEWS,Makassar- Sejarah baru terjadi di Sulsel, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kabupaten Luwu Timur (Lutim) akhirnya punya tambang nikel yang akan dikelola sendiri.
Ada 3 Blok Tambang Nikel Eks PT Vale yang kini dimiliki oleh pemerintah daerah melalui Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) milik Pemprov Sulsel melalui PT SCI dan PT Luwu Timur Gemilang Perseroda.
3 Blok Tambang Nikel itu yakni, Lingke Utara, Bulubalang dan Pongkeru yang dilelang Kementerian ESDM.
Khusus Blok Pongkeru, PT Aneka Tambang (ANTAM) menjadi pemenang lelang. Namun menurut aturan BUMN yang menang, harus memberikan saham 10 persen untuk daerah yang menjadi lokasi tambang.
10 persen ini kemudian dibagi, untuk Pemprov Sulsel 4 persen, lalu Pemerintah Kabupaten Luwu Timur 6 persen.
Lalu hasil Lobby PT SCI dan Luwu Timur jatah 10 persen itu kemudian bertambah menjadi 45 persen dan 55 persen milik PT ANTAM.
Sedangkan untuk Blok Lingke Utara dan Bulubalang, semuanya menjadi kewenangan Pemprov Sulsel melalui PT SCI dan PT Luwu Timur Gemilang untuk menentukan perusahaan yang akan menjadi mitra.
Baca Juga: PT ANTAM, PT SCI dan Luwu Timur MoU Kelola Tambang Nikel Pongkeru
Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh mengatakan adanya 3 blok ini merupakan sejarah baru di Sulsel sejak wilayah ini menjadi Provinsi, memiliki tambang yang dikelola sendiri.
“Hari ini menjadi sejarah besar Provinsi Sulawesi Selatan dan Luwu Timur pertama kali memiliki blok Tambang yang dimiliki sendiri,” ucapnya.
Adapun rincian luas ketiga blok WIUPK nikel yang dilelang adalah Blok Bulubalang 1.665 hektare, Blok Lingke Utara 943 hektare, Blok Pongkeru: 4.252 hektare.
Prof Zudan mengatakan hal penting lainnya yang perlu menjadi atensi yakni bagaimana upaya tata kelola 3 Blok Tambang ini agar memberikan kesejahteraan ke masyarakat.
“Maka tata kelola harus berkelanjutan dan produktif. Harus untung. Tentu namanya Tambang rahmat ada pemberdayaan masyarakat , pendidikan dan kesehatan.
Karena ini kolaborasi BUMD dan BUMN ANTAM. Ini harapan saya mereka bisa bekerja di Luwu Timur tenaga kerja bisa terserap,” jelasnya.


Comment