BERITA.NEWS, Sinjai – Merebaknya isu soal keterlibatan pejabat dalam politik praktis di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan akan ditindak lanjuti oleh Sekda.
Ini menyangkut netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga menggerakkan bawahan untuk menggalang dukungan ke salah satu Caleg DPR RI.
Isu netralitas ASN ini tertuju pada instansi Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai yang dipimpin oleh Irwan Suaib.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai Andi Jefrianto Asapa sebagai Pembina Kepegawaian akan menindak lanjuti hal tersebut.
Rencananya, Sekda Sinjai akan memanggil dalam waktu dekat ini untuk memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.
“Yang pastinya, kami akan memanggil Kadisdik untuk mengkonfirmasi hal tersebut,” kata Andi Jefrianto Asapa kepada wartawan di Sinjai, Sabtu (10/2/2024).
Lebih lanjut dikatakan Sekda Sinjai sebagai pembina ASN di Lingkup Pemkab Sinjai pastinya akan menelusuri hal tersebut.
“Terbukti atau tidak, kita harus menegur kepala Dinas Pendidikan bahwa tidak boleh melakukan hal seperti itu,” tegasnya.
Mantan Kadis Pendidikan ini juga menegaskan bahwa ini merupakan warning untuk seluruh ASN yang ada di Sinjai agar tetap menjaga netralitas.
Sehingga itu, Andi Jefri meminta bagi siapa yang merasa mendapat tekanan untuk mencari suara demi kepentingan caleg tertentu agar segera melapor.
“Jika ada namanya yang bisa dikonfirmasi tentang kebenaran soal penekanan untuk mencari suara pada caleg tertentu kami akan undang dan tetap merahasiakan indentitas Tenaga Pendidik tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai diduga menekan bawahan atau jajarannya mencari dan mendata suara untuk salah satu Calon Legislatif (Caleg) tertentu pada Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan Anggota DPRD Sinjai Andi Zainal Iskandar saat menghadiri rapat paripurna dalam rangka Penandatanganan Persetujuan Bersama dan Penyerahan Kembali Ranperda Tahun 2023 di ruang Rapat Paripurna DPRD, Senin (5/2/2024) sore kemarin yang dihadiri langsung Pj Bupati Sinjai.
Ia menyebut pimpinan OPD tersebut salah satunya adalah Dinas Pendidikan Sinjai diduga ditekan dan mengarahkan Tenaga Pendidik mencari suara untuk salah satu Caleg.
Penulis: Thatang
Comment