RUN MAKASSAR; Clean, Comfort and Continuity

Ismail Hajiali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar

SALAH satu faktor kunci sebuah keberhasilan yakni kemampuan melahirkan stimulus sebagai tujuan bersama untuk diraih. Termasuk dalam urusan manajemen perkotaan. Di Kota Makassar, semangat itu bernama “Run Makassar”.

Istilah ini digelorakan PJ Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb saat pertama kali memulai kepemimpinannya di kota terbesar di kawasan timur negeri ini. Hampir disetiap kesempatan, Iqbal Suhaeb selalu menyampaikan esensi Run Makassar untuk digunakan sebagai pondasi bersama dalam bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada publik.

Secara harfiah, dalam penerjemahan kedalam bahasa Indonesia, Run berarti berlari. Sedangkan secara esensi, berlari erat kaitannya dengan bergerak cepat meraih tujuan yang diinginkan.

Dalam artian, pesan utama yang ingin disampaikan Iqbal Suhaeb kepada seluruh stakeholder dilingkup Pemerintah Kota Makassar yakni birokrasi yang berkinerja tinggi. Tentu saja pesan ini bertaut dengan pendekatan sistem meritokrasi yang menyelaraskan kompetensi dan pengalaman sebagai persyaratan dalam menempatkan seseorang kedalam sebuah jabatan.

Run Makassar memiliki ciri dan karakter memberi pelayanan cepat dan profesional sehingga melahirkan efektifitas pemerintahan yang bisa diukur berdasarkan kualitas pelayanan publik, kualitas aparat sipil negara, termasuk kualitas pembuatan dan implementasi kebijakan publik.

Run Makassar juga akan menjadi arena pertaruhan untuk mengukur sejauh mana komitmen seluruh organisasi perangkat daerah dalam mengimplementasikan visi besar ini kedalam program teknis yang berdampak positif terhadap pelayanan publik.

Ada tiga pilar Run Makassar yang berfungsi sebagai penopang, yakni Clean, Comfort, dan Continuity. Clean atau bersih memiliki makna yang luas. Bukan hanya kebersihan fisik sebuah lingkungan kota, namun juga kebersihan manajemen di dalam tubuh birokrasi itu sendiri. Di beberapa kesempatan, Iqbal Suhaeb selalu memberikan penekanan yang kuat agar semua fokus terhadap solusi kebersihan kota Makassar.

Gerakan literasi kebersihan terus di galakkan, seperti program Gema Sabtu bersih, digitalisasi sistem persampahan, serta sejumlah gerakan perubahan lainnya. Sedangkan Comfort atau kenyamanan bagi warga kota tentu juga memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pilar kedua.

Sebagai sebuah hunian dari berbagai etnis dengan ragam aktifitas, Iqbal Suhaeb ingin mendorong lahirnya transformasi Makassar sebagai kota yang aman dan nyaman untuk di tinggali. Di beberapa ruang informasi, baik itu media mainstream maupun sosial media, kita masih banyak melihat peristiwa kriminalitas yang kerap menimpa warga kita. Tentu saja persoalan sosial ini memiliki dampak negatif terhadap citra baik yang selama ini kita bangun.

Kenyamanan lain yang dimaksud yakni Makassar yang teratur, sejuk dan tidak gersang. Dengan iklim tropis serta cuaca yang cenderung panas, tentu saja butuh strategi cerdas untuk menghadirkan Makassar sebagai kota sejuk bebas gerah. Konsep penghijauan, serta upaya menghadirkan taman-taman baru tentu akan membawa nuansa yang lebih nyaman sebagai kota hijau yang asri. Sedang pilar yang ketiga dari Run Makassar yakni Continuity atau keberlanjutan.

Program Run Makassar dengan segala implementasinya, tentu akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan konsistensi secara terus menerus sebagai sebuah kesinambungan yang berlanjut.

Tentu saja, Run Makassar sebagai pondasi utama yang dibangun Iqbal Suhaeb dalam menciptakan perubahan besar di Kota Makassar hanya bisa terwujud jika seluruh stakeholder bersatu dalam gerak bersama demi menatap perubahan Makassar yang jauh lebih baik.

Comment