BERITA.NEWS,Jepang – Kepala Bapenda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra tampil menjadi pembicara di forum internasional ‘Regional Workshop on Strengthening Property Tax Management to Enhance Local Revenue’ di Takaoka, Jepang, Selasa (5/9/2023)
Pelatihan workshop selenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB), mengundang 23 peserta dari 10 negara, yakni Armenia, Kamboja, Indonesia, Kyrgyz Republic, Laos, Nepal, Philipina,
Tiongkok, Sri Langka, dan Thailand. Dari Indonesia ada dua peserta lainnya, yakni Direktur Pendapatan Kemendagri Hendriwan Imron dan Mirni Sumiyati Analis Pajak Direktorat Pendapatan Dirjen Keuangan Daerah.
Selain Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, ada beberapa narasumber internasional lainnya, Stephane Gil (Senior International Property Tax Consultant, ADB),
Paul Bidanset (International Property Tax Management Consultant-IT System ADB), Krishna Pathak (Senior Public Management Officer, ADB),
Sirinun Maikong, (Economist, Tax Policy Bureau, Fiscal Policy Office, Ministry of Finance, Thailand) dan
Roy Kelly, (Professor Emeritus of the Practice of Public Policy, Sanford School of Public Policy, Duke University).
Mantan Kepala DPM-PTSP ini, memaparkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar adanya aplikasi Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (PAKINTA) dan
juga pemetaan peta blok Pajak Bumi Bangunan (PBB-P2).
“Semenjak adanya Pakinta, terjadi kenaikan pembayaran PBB dari kisaran angka Rp180 milliar di tahun 2021 menjadi Rp213 milliar di tahun 2022.
Begitupun dengan adanya pemetaan peta blok PBB yang berbasis GIS di dua kecamatan Manggala dan Tamalate di tahun 2022 menjadikan
kenaikan dari total 98,428 Nomor Objek Pajak di tahun 2021 menjadi 108,192 Nomor Objek Pajak di tahun 2022” tegas Firman.
Ia juga menjelaskan, bagaimana Public Engagement dalam hal pemetaan peta blok PBB melibatkan peran dari tokoh masyarakat,
Ketua RT, Ketua RW demi mengetahui detail titik lokasi Nomor Objek Pajak (NOP) dari para wajib pajak.
“Dengan adanya kedua sistem tersebut Pakinta dan Pemetaan Peta Blok PBB menjadikan kondisi PAD Kota Makassar menjadi Rp 1,3 trilliun
dari tahun sebelumnya dan akan menuju PAD Rp2 trilliun sesuai dengan yang tercantum dalam visi dan misi Kota Makassar,” ujar Firman Pagarra.
Acara pelatihan ini dibuka Wali Kota Takaoka, Yuki Kakuda dan juga diikuti Senior Consultant dari PASCO dan JICA (Japan International Cooperation Agency).
Workshop berlangsung 4 hingga 8 September 2023 di dua kota,.yakni Takaoka dan Tokyo, Jepang.
Comment